H.Bakri : Mengawal anggaran pusat untuk jambi sudah menjadi kewajiban saya
JAMBI–Pada tahun 2015 lalu, Bandara Sultan Thaha sempat berhenti beroperasi akibat kabut asap yang menyelimuti kota jambi, dampak dari kebakaran hutan yang meluas,minimnya alat bantuan pesawat mendarat, memaksa penumpang yang akan terbang dari jambi menuju jakarta dan sebaliknya terpaksa harus menempuh palembang dan padang.
Melihat musibah yang berdampak terhadap penerbangan ini, H.Bakri anggota DPR RI mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk mencari jalan keluar, jika dikemudian hari masih ada musibah kebakaran yang menimbulkan asap pekat,tidak mengganggu penerbangan di jambi yang merupakan salah satu penggerak perkonomian, alhasil pada awal tahun 2016 dianggarkan pemerintah pusat untuk membangun ILS yang dimaksud. “Mengawal anggaran untuk jambi sudah menjadi tugas saya dan wajib saya perjuangkan, ” ujarnya.
Sementara itu kepala airvav Anton yang di konfirmasi mengakui ILS bandara akan segera di operasikan, akan tetapi saat masih dalam tahap verifikasi dan akan diuji coba kalibrasi,seperti ketepatan dan arah angin.“ jika tidak ada halangan, tanggal 9 januari akan diuji coba kalibrasi, mengingat padatnya jadwal uji coba diseluruh bandara indonesia, jambi mendapat bagian tanggal 9 januari, ” katanya.
Jika sudah memenuhi persyaratan pasca uji coba kalibrasi, pada akhir januari mendatang ILS bandara sultan taha akan segera beroperasi secara resmi, itu artinya kata dia untuk mendaratkan pesawat di bandara sultan taha cukup dengan jarak 250 meter sudah bisa mendarat, dimana sebelumnya mendaratkan pesawat tanpa bantuan ILS harus memiliki jarak pandang minimal 850 meter. (yop)
