JAMBI–Sudah setahun Gubernur Jambi H.Zumi Zola Zulkifli dan Wakil Gubernur Jambi H.Fachrori Umar memimpin Provinsi Jambi. Sejak awal diangkat, keduanya sudah fokus terhadap reformasi di segala bidang agar Jambi semakin baik.
Terlebih setelah diangkat, Zumi Zola dan Fachrori telah dihadapkan dengan masalah dan tantangan berat, seperti perlambatan pertumbuhan ekonomi yang hanya 4,2%, akibat merosotnya ekonomi global.
Apalagi kebakaran lahan membuat harga sawit dan karet menurun sehingga memlumpuhkan ekonomi Jambi juga. Alhasil Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai 4,34% pada Agustus 2015 dan angka kemiskinan pada bulan September 2014 sebesar 8,86 persen.
Dengan demikian, untuk merealisasikan Jambi Tertib, Unggul, Nyaman, Tangguh, Adil dan Sejahtera, atau Jambi TUNTAS 2021, Zumi Zola dan Fachrori melakukan berbagai gebrakan.Pertama, melakukan penyerapan anggaran daerah semaksimal mungkin untuk memperbanyak kuantitas pembangunan jalan, irigsi dan jaringan dibandingkan dengan tahun lalu untuk mendorong percepatan infrastrktur.
Kedua, Pemprov Jambi juga berhasil mengendalikan inflasi selama setahun ini hingga 4,54% untuk Kota Jambi dan 3,11% untuk Bungo. Hal ini juga berimplikasi terhadap penurunan angka pengangguran dan kemiskinan, serta pengurangan ketimpangan pendapatan sehingga kondisi perekonomian Provinsi Jambi terus membaik.
Ketiga, Pemprov Jambi belakangan juga telah membenahi aparaturnya, seperti membuat Perda tentang organisasi perangkat daerah, seleksi jabatan terbuka untuk 6 pimpinan SKPD. Tak heran pada Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD), ranking Pemprov Jambi naik pesat ke peringkat 15, sebelumnya berada di ranking 30 pada 2015. Tak ketinggalan BPK pun memberikan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Keempat, Pemprov Jambi juga terus menggenjot Sumber Daya Manusia (SDM) di Jambi melalui beberapa sasaran. Di sektor kesehatan, Pemprov Jambi berusaha mewujudkan akreditasi puskesmas, rumah sakit, serta tenaga kerja. Kemudian Pemprov Jambi juga berupaya meningkatkan terus jaminan kesehatan. Begitu pun di sektor pendidikan dan tenaga kerja dengan diciptakannya lebih banyak guru dan tenaga kerja berkualitas.
Tak ketinggalan, Zumi Zola dan Fachrori berusaha meningkatkan kapabilitas dan partisipasi perempuan di berbagai bidang serta mengembangkan seni dan budaya.
Ke depannya,Pemprov Jambi tengah mengupayakan perubahan struktur ekonomi yang mampu memberikan nilai tambah dengan memanfaatkan IPTEK. Sebagai contoh, merealisasikan Science Park dan membuat Pilot Project di setiap kabupaten penghasil karet yag diiringi dengan peningkatan peran koperasi dan UKM.
Di bidang infrastruktur, Sumber Daya Alam dan lingkungan hidup, Pemprov Jambi sudah membangun pusat informasi dan pengaduan untuk terus mendukung kondisi jalan mantap yang sudah mencapai angka 76,07%, begitu pun dengan jalan provinsi menuju sentra produksi. Bandara Sultah Thaha, Bandara Bango dan Bandara Depati Parbo juga makin nyaman dengan adanya Instrument Landing System (ILS). Tak ketinggalan pengembangan Sumatera Railway.
Demi mewujudkan Jambi TUNTAS 2021, Pemprov Jambi juga bekerja keras agar pendapatan per kapita masyarakat Jambi terus naik, yang tentunya diiringi dengan meningkatkan peran serta masyarakat desa terhadap bencana, merestorasi gambut, memberantas penambangan tanpa izin serta menurunkan titik api yang kerap melanda Jambi.
Semua program kerja tersebut senantiasa dilakukan Pemprov Jambi demi kepentingan masyarakat dan membuat Jambi semakin maju. Tujuan Jambi TUNTAS 2021 tentu akan makin cepat terlaksana dengan bantuan dan kerja sama berbagai pihak, utamanya masyarakat Jambi sendiri. (hms/adv)