Tanjab Barat-Isentif petugas Inseminasi Buatan (IB) ternak sapi dibayar Rp 270.000 perekor. Pendapatan tambahan ini dibayar melalui program gertak birahi dan IB.
Sebanyak 21 orang yang tergabung dalam tim pengembangan ternak sapi program gertak birahi dan IB mendapatkan penghasilan tambahan dari dana APBN tahun anggaran 2015, mereka adalah Insiminator, dokter hewan wilayah merlung, puskeswan tungkal ilir dan paramedis.
Menurut kepala dinas peternakan Kabupaten Tanjab Barat, H.Hamzah, dana yang akan dikuncurkan nantinya sebanyak Rp 270 juta untuk IB 1.000 ekor sapi, dana ini dibayar langsung kepada tim medis.”Lumayan besar pendapatan mereka nantinya dari 270 juta tinggal di bagi 21 orang,” katanya.
Selain dari dana APBN, dikatakan Hamzah, petugas yang melakukan penyuntikan hormon, penyuntikan kebuntingan, pemeriksa kehamilan dengan bahan baku sperma beku diawetkan dalam netrogen cair dan gun IB atau alat semprot sperma insentif juga dikuncurkan dari dana APBD Provinsi jambi sebesar Rp 50.000 untuk 500 ekor sapi. “Apbd kabupaten kita sendiri juga mengeluarkan insentif sama besar dengan provinsi untuk 1.400 sapi,” tuturnya.
Mengingat tingginya perhatian pemerintah pusat serta didukung penuh oleh pemerintah provinsi jambi, diakui Hamzah program gertak birahi dan ib khususnya di Tanjab barat diyakini bisa menjadi sentra daging.”Saya optimis kedepa masyarakat tanjab barat dan provinsi jambi tidak perlu lagi mendatangkan sapi dari luar daerah,” ucap Hamzah. (B2)
 ternak sapi dibayar Rp 270.000 perekor. Pendapatan tambahan ini dibayar melalui program gertak birahi dan IB. Sebanyak 21 orang yang tergabung dalam tim pengembangan ternak sapi program gertak birahi dan IB mendapatkan penghasilan tambahan dari dana APBN tahun anggaran 2015, mereka adalah Insiminator, dokter hewan wilayah merlung, puskeswan tungkal)
