Sengeti – Proyek Peningkatan Jalan Simpang Marene – Lopak Alai di kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi dengan pelaksana PT. Eka Pancha Sejati disinyalir pengerjaannya tidak sesuai dengan ketentuan dan diduga syarat dengan tindak korupsi.
Pasalnya Proyek Peningkatan Jalan di wilayah II (Muaro Jambi) dengan nomor kontrak 620/44/KONT/BM-DPUPR/2020 dengan nilai pekerjaan Rp 6.499.936.000,00 yang dana pengerjaannya bersumber dari APBD Kabupaten Muaro Jambi tahun 2020 hasilnya banyak menuai kekecewaan pengguna jalan khususnya warga setempat. Hal ini menyusul kondisi bangunan jalan yang sudah mengalami banyak kerusakan, padahal belum genap tiga bulan selesai di kerjakan.
Dari pengamatan di lokasi titik kerusakan banyak terlihat di badan jalan cor yang baru selesai di kerjakan tersebut yakni banyak terlihat retak dan berlubang.
Sugiarto Kades Kasang Kota Karang ketika di temui di kediamannya mengatakan selaku masyarakat pengguna jalan khususnya warga masyarakat Kasang Kota Karang sangat kecewa dengan hasil kualitas jalan tersebut padahal baru di bangun sudah terlihat retak-retak dan berlubang. “Seharusnya dengan anggaran yang besar yakni lebih dari 6 (enam) milyar lebih jalan tersebut bisa di bangun dengan kualitas yang baik dan mampu bertahan lama, nah ini kenyataannya belum 3 bulan sudah ada beberapa titik yang rusak,”kata sugiarto.
Bahkan sampai hari ini kata dia bahu jalan kiri kanan jalan tersebut belum juga di timbun hal ini sangat membahayakan bagi pengguna jalan padahal sudah memasuki tahun 2021.
Sementara itu sampai berita ini diterbitkan pihak pelaksana yakni PT. Eka Pancha Sejati belum berhasil dikonfirmasi nomor kontak dengan nomor 08217691**** masih bernada tidak aktif.
Sementara itu kepala Dinas PUPR Muarojambi Yultasmi saat dikonfirmasi mengatakan Dinas PUPR akan Identifikasi kondisi kerusakan yang dimaksud, mengingat masih dalam masa pemeliharaan. “Terkait kekecewaan warga ini, nanti akan kami turunkan tim. Dan juga pihak Kontraktornya akan kita panggil untuk memperbaiki kondisi yang dimaksud, karena pekerjaan ini jg masih dalam masa pemeliharaan,” Tegas Yultasmi. (Lif)
 dengan nomor kontrak 620/44/KONT/BM-DPUPR/2020 dengan nilai pekerjaan Rp 6.499.936.000,00 yang)
