MUARASABAK – Akibat parahnya kerusakan jalan di RT 03 Dusun 1 yang merupakan jalan penghubung Desa Tri Mulya dan Desa Harapan Makmur, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), dikeluhkan sejumlah pelajar. Pasalnya akses jalan tersebut, jika setelah hujan deras, kondisi badan jalan menjadi berlumbur dan pelajar memilih tidak masuk sekolah.
Mila, salah satu pelajar yang duduk di bangku kelas II Alyah di Kecamatan Rantau Rasau mengatakan, setiap dia berangkat ke sekolah banyak tantangan yang dihadapinya. Selain jalan rusak, jarak lokasi rumahnya dengan sekolah cukup jauh. “Kalau jalan itu parah nian, kami sering tidak sekolah bang. Capek bang, sudah lah jauh jalannya jauh pulo,” keluhnya.
“Lebih dari 20 pelajar Alyah dan SMA yang sekolah harus melewati jalan tersebut, jika mengendarai motor setengah mati susahnya. Bahkan sepatu dan pakaian yang dari rumah dalam keadaan rapi dan bersih sampai ke sekolah jadi kotor,” ujarnya.
Sementara, salah satu orang tua pelajar berharap, agar Pemerintah Kabupaten Tanjabtim bisa bertindak untuk memperbaiki jalan tersebut. “Toh di kecamatan saat ini sudah da alat berat, apa salahnya mas alat itu digunakan untuk memperbaiki jalan tersebut.
Kalau memang benar-benar dikerjakan paling 1-2 hari juga selesai,” harapnya.
Terpisah, Bambang Handayani, Kepala Desa Tri Mulya membenarkan rusaknya jalan penghubung desanya dengan Desa Harapan Makmur. Menurutnya, kondisi itu diperparah jika terjadinya hujan deras. Banyak membutuhkan waktu untuk dapat melewati jalan tersebut. “Apalagi jika hujan turun setiap hari, jalan akan semakin rusak parah hingga berhari hari-hari lamanya. Hal tersebut membuat aktivitas warga sekitar terutama pelajar menjadi terganggu,” tukasnya.(Hen)