Jelang Peresmian Maushul Dampingi Sekda Dianto Tinjau RTH

Jambi – Jelang peresmian Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Taman Anggrek Sri Soedewi, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jambi Akhmad Maushul dampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi M.Dianto bersama rombongan tinjau kesiapan RTH. Bertempat di Taman Anggrek Telanaipura. Selasa (19/3/2019).

Dalam wawancaranya M. Dianto mengatakan jelang peresmian RTH masih ada yang harus ditambah salah satunya penambahan celter untuk mengurangi goyangan dari skework.

” Kapan ini diresmikan ternyata dari skework harus ada penambahan celter dikiri kanan untuk mengurangi goyangan dari skework. Dan kita tidak mau terburu-buru meresmikan RTH ini takut nanti kalau skework ini kita buka ada masalah terhadap anak-anak dengan jumlah yang berlebihan nanti akan menaiki akan menjadi musibah atau terjadi kerusakan,” ujarnya.

Dianto juga menyampaikan pengerjaan tersebut akan dilaksanakan lebih kurang 14 hari dan setelah itu pada pertengahan April akan diresmikan.

” Mudah-mudahan nanti tadi dijanjikan oleh Kabid Cipta Karya pekerjaan itu lebih kurang 14 hari, Jadi kalau 14 hari dihitung dari tanggal 19 Maret ini InsyaAllah nanti peresmiannya pertengahan April baru kita dapat meresmikan RTH Telanaipura,” paparnya.

” Kita juga nanti memohon kepada Bapak Gubernur untuk meresmikan RTH di Telanaipura ini,” tambahnya.

Selain itu untuk keamanan Dianto mengatakan akan melibatkan Pol PP. ” Saya minta juga dengan Pol PP membantu sampai peresmian dan setelah peresmian nantinya kita minta petugas permanen, Artinya keamanan ini kita harus perketat,” pungkas M. Dianto.

Sementara itu Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jambi Akhmad Maushul mengatakan untuk target pendapatan retribusi dari pengunjung taman anggrek pada tahun 2019 ini sebesar Rp 115 juta.” Tagihan retribusi tahun ini dengan tahun lalu sama sebesar 115 juta,” ujarnya.

Dirinya juga mengatakan tahun lalu tidak mencapai target dan hanya mencapai 60 persen oleh karena itu pihaknya meminta kepada Bakeuda agar menurunkan target. ” Jadi tahun kemarin kita tidak mencapai target hanya 60 persen dan kita sudah minta ke Bakeuda untuk penurunan target apalagi tahun ini sudah ada RTH tentu akan mengurangi jumlah kunjungan karena yang menarik disitu sebenarnya proses perbanyakan dari Anggrek tersebut,” paparnya.

” Kita juga sudah melayangkan surat ke Bakeuda sesuai dengan kemampuan dan itu akan dikaji,” pungkasnya. (Syah)

Sudah dibaca 1,030