Laporan Wartawan Rakyatjambi. Co Herhar Supraja-SAROLANGUN– Tali atau Sling jembatan gantung yang terletak di Desa Rantau Gedang, Kecamatan Bathin VIII putus sehingga membuat aktivitas warga setempat sedikit tergangu. Pasalnya jembatan tersebut merupakan salah satu jembatan lama yang memang menjadi akses dan tumpuan warga dalam beraktivitas menuju kebon dan dusun lama yang masih wilayah Rantau Gedang.“Kejadiannyo tadi pagi Senin 13 Maret 2017 jam 07/00 wib, tapi alhamdulillah tidak ada korban dalam kejadian itu,” Tutur Huspandi Kades Rantau Gedang.
Di ketakan dia, bahwa jembatan itu sudah pernah di rehab yakni tahun 2016 lalu, namun lanjut dia hanya rehab bagian lantai dan juga bagian kawat dinding pembatas dan tidak semuanya di rehab kala itu.
“Pernah di rehab tapi tidak total, sementaro sling jembatan itu memang sudah lama dan itu sudah puluhan tahun lalu, sekitar tahun 1994 di pasang jadi memang layak ganti mulai dari struktur Fisiknyo, tiang dan pondasi serta tali harus total di rehab,” jelasnya.
Kondisi itulah yang membuat pihak desa mengajukan anggaran lewat musrembang untuk di rehab total dengan anggaran yang cukup besar agar jembatan itu lebih kuat dan tahan lama.
“Kalau hanya menggunakan dana pemeliharaan sayo fikir tidak cukup, sebab jembatan itu memang sudah layak rehab total dari pado bolak balik bangun. Makanya dari hasil keputusan rapat warga kami ajukan lewat musrembang kecamatan kemarin supaya jembatan ini bisa lebih kokoh dan untuk jangka panjang,” tegasnya.
“Kami juga mohon uluran tangan pemerintah dan anggota Dewan bisa meloloskan anggaran ini sebab ini menyangkut hajat masyarakat,” harap kades.
Sementara itu, Dedi Hendri Kepala Bappeda saat di konfirmasi membenarkan akan adanya pengajuan, Desa Rantau Gedang terkait jembatan gantung yang telah rusak tersebut lewat Musrembang Kecamatan beberapa minggu yang lalu.
“Benar ada pengajuan soal jembatan itu, kalau memang harus rehab total kita akan masukkan di APBD murni 2018. Apa lagi jembatan itu memang sudah tua jadi butuh anggaran besar, masyarakat memang harus bersabar,” papar Dedi.