Laporan Wartawan rakyajambi.co, Eko wijaya
KUALA TUNGKAL,HJ- Harapan warga desa kuala tungkal memiliki akses jalan desa yang bagus terancam pupus. Ini disebabkan pekerjaan jalan kuala dasal yang sekarang masih dalam pengerjaan oleh PT Maras Bangun dengan anggaran sebesar 26 milyar dari DAK dikerjakan tidak sesuai harapan.
Padahal menurut Kepala Desa Kuala Dasal Pran Susanto warga desa kuala dasal telah menunggu selama lima tahun agar jalan desa mereka diperbaiki.” Jalan itu sudah lima tahun lebih kita tunggu diperbaiki, sekali diperbaiki malah dikerjakan asal-asalan,”ujar pran, selasa (06/12/16).
Pran mengatakan, dirinya bersama masyarakat sangat kecewa dengan pekerjaan jalan kuala dasal saat ini. Ini disebabkan pengerjaan jalan dilakukan oleh rekanan yang tidak profesional. Hal tersebut dapat dilihat dari proses pekerjaanya.” selain lambat malah sudah ada jalan aspal yang sudah rusak, harusnya ada yang mengatur lalu lintas dari awal perkerjaan,” sebutnya.
Di akhir masa pekerjaan, kata Frans malah dirinya melihat tidak ada lagi tumpukan material di lokasi pekerjaan, sementara waktu pekerjaan hanya tinggal hitungan hari lagi.
Ia juga menuturkan pihak dinas PU telah sering turun ke lokasi pekerjaan untuk mendesak pihak rekanan bekerja dengan lebih profesional.” ya tapi begitu-begitu aja, yang jelas sangat sulit akan selesai di akhir tahun ini,” tegasnya.
Sebelumnya Kabid Bina Marga Dinas PU Tanjabbar, Apri Dasman menyebut bahwa pekerjaan jalan kuala dasal baru dicairkan 63 persen. Sementara ia tidak mengetahui alasan pasti mengapa pekerjaan ini lambat.”mungkin uang rekanan kurang,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Sedangkan tokoh pemuda tanjabbar, Suprayogi Syaiful meminta bupati untuk mengevaluasi kabid bina marga Apri Dasman, mengingat banyak pekerjaan dibidanginya bermasalah.
“Tahun lalu WFC jadi temuan BPK terbesar, tahun ini kuala dasal, bupati harus mengevaluasi kinerjanya,” tandasnya.
