ilustrasi
Laporan wartawan surya kurniawan
rakyatjambi.co,SAROLANGUN–Dinas kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) Kabupaten Sarolangun kini disibukkan dengan target perampungan program e-KTP. Bahkan mereka terpaksa menambah hari kerja. “Kita sudah minta bantuan camat agar membawa warga yang belum merekam e-KTP. Silahkan datang pada hari sabtu minggu kita buka, “ujar Kabid Penertiban Administrasi Kependudukan Disdukcapil Sarolangun Burhan.
Selain itu kata Birhan, untuk percepatan Pihaknya juga menerapkan sistim rekam keliling turun langsung ketengah masyarakat. Hanya saja karena keterbatasan sarana dan prasarana pihaknya tidak bisa menjagkau seluruh warga. “Alatkan cuma ada dua Saat ini masih terdapat puluhan ribu orang wajib e-KTP yang belum melakukan perekaman. Jika dipersentasekan jumlah penduduk yang belum rekam diperkirakan sekitar lebih kurang 45ribu atau 25 persen dari total wajib KTP , ” ujarnya.
Masalah mendasar lambannya progres perekaman e-KTP dijelaskan Burhan, diantaranya keterbatasan sarana dan persoalan pelayanan. “Iya memang, selain masalah sarana itu juga penyebabnya, ” bebernya.
Selain itu, masih banyaknya warga yang belum merekam juga disebabkan lemahnya sosialisasi ketengah mayarakat sementara Dukcapil sudah mengusulkan anggaran untuk ini, tapi tidak disetujui. “Masyarakat kita sering tidak memahami pentingnya KTP, perlu sosialisasi intens tapi anggaran tidak ada, yang mana e-KTP ini penting bagi warga, sebab kedepan jika warga tidak memilikinya maka akan kesulitan mendapat pelayanan, misalnya mengurus BPJS dan saya berharap warga segera merekam, ” tandasnya.
