Jambi – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Jambi, H. Taher mendesak penyelesaian pembangunan Asrama Haji Embarkasi Provinsi Jambi. Pasalnya hingga kini kondisi bangunan yang dikerjakan PT Guna Karya Nusantara (GKN) tak kunjung selesai.
Revitalisasi bangunan Asrama Haji Jambi yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 57,6 Milyar sudah jauh dari kata molor, malah hingga saat ini pembangunannya masih dikerjakan atau belum juga selesai.
Bahwa kondisi tersebut, lanjut Taher mengatakan meskipun ada keterlambatan, dirinya minta benar-benar dilaksanakan. Bahkan atas kondisi ini, Taher mengaku juga sudah diwarning Direktorat Jenderal Penyelengaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.
Taher berharap proses pembangunan Asrama Haji Tahun Anggaran 2016 di Jambi segera diselesaikan sebelum tenggat waktu kontrak penambahan pengerjaan juga habis.“Asrama Haji yang dibangun dari tahun 2016 lalu masih kita lihat dikerjaan dan hampir selesai, saya minta segera diselesaikan sebelum jangka waktu pelaksanaan habis,” kata M. Taher.
Secara umum, dia mengaku puas melihat progress pembangunan dengan sumber dana APBN tersebut. “Pembangunan Asrama Haji Embakasi Jambi kita lihat masih dalam proses pengerjaan, belum ada progres yang berarti untuk selesai,” ungkap H. Taher.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, lanjut Taher, pembangunan asrama ini sempat terhenti, karena ada hal-hal yang harus diselesaikan. Taher mengakui kalau pembangun ini ada unsur keterlambatan. Sebagai Owner sudah bekerja maksimal dan juga sudah melakukan evaluasi percepatan dan mendesak pelaksana bangunan untuk kejar target.“Waktu pembangunannya saat ini sangat mepet, untuk itu hasilnya harus maksimal jangan sampai dengan waktu yang singkat kerjanya jadi tidak maksimal,” ungkapnya.
Dirinya juga meminta kepada pelaksana bisa selesai pada awal Maret 2017 nanti, dengan melakukan pengawasan dan kontrol langsung melihat proses pengerjaan. “Paling lambat kita tunggu sampai tanggal 15 Maret 2017 bulan depan pokoknya,” tegasnya.
Pembangunan ini bertujuan meningkatkan pelayanan jamaah di Provinsi Jambi. Karena bangunan lama tidak lagi mampu menampung jamaah saat musim haji. Bangunan lama hanya mampu menampung 450 jamaah atau satu kloter, sedangkan jambi ada lima kloter sekali musim pemberangkatan haji.
Dengan adanya penambahan gedung baru tersebut, diharapkan pada musim haji mendatang asrama mampu menampung jamaah sebanyak dua kloter.
Laporan Wartawan Provinsi Jambi, (Syah)