Mas Kadis Sunarno : potensi ribuan hektar untuk pencetakan sawah, Namun rendahnya minat masyarakat untuk mengembangkan lahan sawah
Tanjung Jabung Timur, RJC – Sunarno Kepala Dinas Tanamana Pangan Holtikultura (TPH) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) pada selasa, 12 November 2024 diruang kerja berkata bahwa kalau diliat dari sisi potensi masih ada ribuan hektar lahan baku sawah yang bisa untuk melaksanakan program cetak sawah.
Dinas TPH saat ini sedang melaksanakan CPCL dimasyarakat, calon lahan harus clin and clear baik dari sisi status lahan maupun kesanggupan petani dan pemilik lahan, dimana lahan tersebut harus menjadi lahan abadi pangan yang tergabung dalam LP2B tidak boleh alih fungsi, syarat inilah yg menyebabkan rendahnya minat masyarakat untuk mengikuti program cetak sawah, terang Mas Kadis.
Dalam program ini, luas minimal yang diusulkan untuk pencetakan sawah adalah 5 hektar, masing masing petani maksimal 2 hektar, petani tersebut harus tergabung dalam kelompok tani.
Setiap lahan yang akan digunakan dalam program ini akan dikenakan perjanjian khusus agar tidak dialihfungsikan ke penggunaan lain untuk menjaga keberlanjutan lahan pertanian di daerah Tanjung Jabung Timur.
Sampai saat ini, proposal yg masuk dari kelompok tani baru, luas 375 hektar masih dalam proses finalisasi, jelas Mas Kadis.
Pengerjaan cetak sawah itu akan dilaksanakan secara swakelola kelompok tani dengan anggaran sebesar Rp. 15 juta per hektar. Meski demikian, petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) terkait penggunaan anggaran ini masih belum dikeluarkan secara resmi. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjab Timur masih menunggu arahan lebih lanjut dari kementerian.
Mas Kadis tetap berharap akan ada lagi proposal yang masuk karena waktu masih tersedia sampai akhir tahun ini. Dengan adanya program ini, diharapkan lahan pertanian di Tanjung Jabung Timur bisa terus berkembang dan mendukung ketahanan pangan di kabupaten dan provinsi serta nasional, ungkapnya. (Rudi)