“Kerjasama Indonesia dan Korea Selatan di Bidang Pariwisata”

1352 views

Penulis : Dian Adriyanti
Mahasiswa Hubungan Internasional
Universitas Islam Indonesia

Dian Adriyanti

 

 

Terjalinnya kerjasama provinsi Bali (Indonesia) dan provinsi Jeju (Korea Selatan) di bidang pariwisata. Kerjasama kedua negara ini telah disepakati dan terjadi sejak tahun 2015. Indonesia merupakan tempat wisata yang terkenal di lingkungan orang Korea, khususnya provinsi Bali yang terkenal karena drama Korea yang berjudul Something Happened in Bali (sesuatu yang terjadi di Bali) dan juga diminati sebagai tempat bulan madu karena dengan keindahan yang dimiliki provinsi ini. Jumlah wisatawan Korea Selatan ke Indonesia terus mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir, walaupun adanya sedikit turun-naik akibat beberapa peristiwa di Indonesia antara bencana alam, isu terorisme, bahkan wabah penyakit seperti flu burung. Begitupun sebaliknya jumlah turis Indonesia juga meningkat yang berkunjung ke Korea.

Data terakhir tahun 2014 jumlah wisatawan Korsel yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 328.122 orang, keenam terbesar setelah wisatawan Singapura, Malaysia, Australia, Tiongkok dan Jepang. Dan pada tahun 2011, jumlah wisatawan Indonesia tercatat sekitar 125.000 orang atau bertambah 15 persen daripada tahun sebelumnya. Salah satu faktor pendorong meningkatnya jumlah wisatawan Indonesia karena kepopuleran drama dan lagu pop dari Korea. Dan adanya kunjungan Gubernur pulau Jeju ke Indonesia untuk memasarkan pariwisata yang ada di pulau Jeju. Beliau mengatakan sungguh eratnya hubungan Indonesia dengan Korea Selatan yang dapat dilihat di pulau Jeju. Contohnya adalah adanya Taman Megawati di pulau Jeju, yang terencana dibuat sebagai tanda keakraban dua negara ini. Ini salah satu strategi dalam mempromosikan daerah wisata pulau Jeju, Gubernur pulau Jeju memilih Eru sebagai duta pulau jeju untuk Indonesia. Tindakan ini upaya untuk meningkatkan penyebarluasan informasi mengenai wisata di pulau Jeju.

 

Indonesia menjadi salah satu negara tujuan wisatawan dunia, karena potensi pariwisata Indonesia yang besar seperti keanekaragaman budaya dan bahasa, serta kekayaan alam. Keadaan alam dan budaya Indonesia menjadi perhatian bagi wisatawan asing, karena kekayaan alam dan budaya merupakan komponen segalanya dalam pariwisata. Selain keindahan alamnya wisatawan mancanegara ke nusantara adalah ingin melihat keunikan budaya dan tradisi masyarakat. Dengan potensi budaya yang besar ini, Indonesia memiliki kesempatan yang kuat sebagai negara tujuan wisata di dunia yang lebih mengarah kepada wisata budaya. Bukan hanya itu, kondisi pemerintahan dan politik Indonesia juga cukup menjamin keamanan bagi para wisatawan asing yang ingin berwisata ke daerah-daerah wisata di Indonesia.

Hubungan pariwisata antara Bali-Jeju ini bersifat resiprositas yang berarti adalah teori yang berpendapat bahwa kerjasama dapat dibangkitkan dalam bilateral yang akan memiliki keuntungan di dalam wilayahnya. Dalam kegiatan bilateral maupun multilateral suatu negara akan membuka hubungan kerjasama semasih memberikan keuntungan bagi kepentingan nasionalnya. Pada negara-negara yang terlibat kerjasama akan memberikan keuntungan timbal balik hal inilah disebut sebagai resiprositas. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Provinsi Bali dan Provinsi Jeju dalam melakukan promosi wisata. Diantaranya pada September 2015 Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta ketika menerima rombongan perwakilan Pemerintahan Provinsi Jeju yang dipimpin oleh Lee Jung Hwan di ruang kerjanya di Niti Mandala, kawasan Renon, Kota Denpasar. Kedatangan ini terkait tentang kerjasama Bali-Jeju dalam bidang pariwisata.

Kerjasama antara provinsi Bali dan provinsi Jeju memberikan keuntungan pada masing-masing provinsi. Adapun dalam kerjasama ini provinsi Bali dan provinsi jeju memperoleh keuntungan sebagai berikut:
1. Memperkenalkan Kesenian Bali
Pada acara kesenian di Bali ditampilkan tarian dari bali sebagai pentas kebudayaan ini termasuk dalam media promosi wisata. Lebih memperlihatkan kebudayaan dari pada sumber daya alam, namun melalui promosi budaya ini wisatawan biasanya akan tertarik untuk mencari tahu lebih dalam latar budaya tersebut.
2. Taman Megawati di Pulau Jeju
Pemerintah Korea Selatan khususnya provinsi Jeju membuat taman Megawati di Pulau Jeju sebagai upaya untuk memperkenalkan Pulau Jeju di Indonesia.
3. Pertunjukan Seni Tari Korea Selatan
Tarian dari Korea Selatan tampil dalam acara kesenian Bali. Kesenian tersebut berupa tarian-tarian tradisional Korea Selatan. Penampilan tersebut merupakan bentuk promosi wisata Korea Selatan khususnya Pulau Jeju.
4. Undangan Mengunjungi Wisata Bali
Menteri pariwisata Indonesia didampingi duta besar Indonesia, meminta dukungan kerjasama kepada menteri kebudayaan, olahraga dan pariwisata Korea Selatan berupa undangan kepada media, tokoh, tour and travel untuk mengunjungi daerah wisata Indonesia.

Dalam kerjasama di bidang pariwisata Indonesia-Korea selatan ini terletak pada capaian sasaran itu bukan hanya terletak pada sasaran bersama dan metode untuk mencapainya saja. Kerjasama ini akan terus berlanjut apabila mempunyai manfaat lebih besar daripada konsekuensi yang akan ditanggung. Kemitraan yang baik adalah yang mampu memberi keuntungan atau nilai lebih bagi masing-masing yang bermitra, dengan kata lain yang bisa member win-win solution. Nilai lebih ini tidak harus berupa materi namun dapat berbentuk peningkatan kapasitas layanan dan bertambahnya akses kerjasama antara negara yang bekerjasama dan lain sebagainya.

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait