KOTAJAMBI–Komisi II DPRD Kota Jambi kembali melakukan Inspeksi Mendadak(sidak) ke sejumlah pangkalan gas bersubsidi 3 Kg yang ada di Kota Jambi.
Dalam Sidak tersebut dewan menemukan banyak kejanggalan dalam penyaluran gas bersubsidi disejumlah pangkalan yang disidak. Seperti di Pangkalan Dewi Wahyuni, Pakuan Baru Kecamatan Jambi Selatan mendapatkan pasokan dari agen PT Berhan Pratama. Disitu dewan mendapatkan informasi pangkalan tersebut setiap bulannya mendapatkan pasokan sekitar 2 ribu tabung dan masuk dua kali dalam satu minggu. Anehnya pangkalan tersebut baru mendapatkan pasokan gas bersubsidi hari Sabtu tanggal 25 Februari, namun ketika Sidak ternyata gas sudah kosong dan habis.
Disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi, Sutiono, ini sangat aneh seharusnya gas masih tersedia. Bahkan sebut dia, jumlah tabung kosong di pangkalan itu juga tidak sesuai.
“Kemana tabung kosongnya, inikan aneh dijual kemana gas bersubsidi ini” kata Sutiyono
Diajuga mengatakan ketika dipertanyakan ke pemilik pangkalan, dikatakan tabung dipinjam ke UMKM,”Ketika kami telpon ke UMKM yang dimaksud mereka sebut hanya pakai dua tabung. Ini jelas ada kejanggalan,” tuturnya
Seharusnya kata Sutiono, gas bersubsidi di pangkalan Dewi Wahyuni masih tersedia, apalagi jumlah kuota yang mereka dapatkan sangat banyak ribu tabung perbulan, dipastikan bila tidak ada permainan bakalan tidak ada kejanggalan gas diwilayah tersebut.”Ini sudah jelas ada apanya.jika dikalikan setiap masuk 250 tabung, satu minggu 500 tabung. Ini baru dua hari sudah kosong, ada apa ini,” keluhnya.
Sutiono mengatakan pihaknya akan menelusuri persoalan tersebut dan akan memanggil semua pihak terkait, sehingga masalah ini menjadi jelas Jangan sampai sebut dia, gas bersubsidi dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak berhak apalagi sampai mencari keuntungan pribadi.
“Agennya, pangkalannya semua pihak terkait akan kita panggil,” bebernya.(yop/adv)
