Lantik Direksi PDAM Tirta Mayang, Fasha Minta Sistem Kerja Profesional Dibenahi

718 views

KOTA JAMBI – Walikota Jambi, Syarif Fasha menjadi Irup Apel Pelantikan Direksi Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Mayang Kota Jambi periode 2021-2026, bertempat di Lapangan PDAM Tirta Mayang Kota Jambi, Rabu (17/03/21).

Terdapat tiga yang di lantik yakni Direktur Utama, Dwike Riantara, S.Sos, M, Si; Direktur Teknik, Mustazal Khomidi, ST; dan Direktur Administrasi dan Keuangan, Sahat Parulian Siagian, ST.

Dalam sambutan Walikota Jambi, Syarif Fasha mengucapkan selamat bertugas kepada jajaran direksi Perumda Air Minum Tirta Mayang Kota Jambi yang telah di lantik. Masyarakat Kota Jambi telah menanti perbaikan kinerja Perumda Air Minum Tirta Mayang.

“Masyarakat Kota Jambi sudah menanti perbaikan kinerja Perumda Air Minum Tirta Mayang ini, untuk itu tidak ada kata nanti, segera bergegas benahi sistem kerja yang lebih profesional, perkuat data base dan sistem informasi, tingkatkan akuntabilitas kinerja dan juga perkuat soliditas internal,” tegas Fasha.

“Saya tidak mau dengar lagi PDAM yang terkotak-kotak, wujudkan segera perusahaan yang berintegritas, bersih dan melayani. Justru kita menjadi pagar makan tanaman yang tentunya akan memberikan citra negatif bagi masyarakat dan pelanggan,” sambungnya.

Diketahui air minum merupakan salah satu pelayanan dasar yang wajib diberikan kepada seluruh masyarakat. Hal ini diperkuat dengan permendagri dan permen-PUPR terkait standar pelayanan minimal, yang mengamanatkan air minum sebagai salah satu kebutuhan publik yang wajib untuk dipenuhi oleh pemerintah.

Terkait pelayanan air minum di Kota Jambi, Fasha mengatakan masih terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Adapun yang perlu di tingkatkan yakni terkait dengan upaya perluasan jaringan yang saat ini baru mencapai 70% khususnya pada bagian selatan Kota Jambi yang secara topografi memang lebih tinggi dan padat penduduk.

Kemudian terkait dengan kontinyuitas layanan, karena tidak semua daerah yang sudah dijangkau oleh jaringan perpipaan mampu dilayani secara penuh 24 jam dan tingginya tingkat kehilangan air atau yang kita kenal dengan NRW, yang saat ini mencapai 40% serta tingginya tunggakan tagihan yang mencapai 2,9 Milyar Rupiah.

“Kepada direksi yang telah di lantik untuk segera lakukan langkah-langkah strategis dan implementatif guna mengeliminir persoalan tersebut. Tantangan-tantangan tersebut akan sangat sulit jika dilakukan sendiri, maka dari itu jalin hubungan antar stakeholder dengan baik, berkolaborasilah dengan segenap perangkat daerah yang membidangi,” terangnya.

Fasha juga meminta kepada seluruh jajaran manajemen dan unit-unit pelayanan untuk melakukan upaya-upaya inovatif dan terus berpikir kreatif, termasuk dalam upaya mencari sumber-sumber pendanaan.

“Hal ini merupakan point penting dalam mengakselerasi capaian atau target-target, guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tutupnya. (Dre)

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait