Muara Bulian – Gelombang aksi demonstrasi yang terjadi di Indonesia ini terus berlanjut, kali ini di lakukan juga oleh puluhan aliansi Mahasiswa Batanghari yang melakukan aksi damai di depan Gedung DPRD Batanghari, aksi ini dilakukan atas keinginan Mahasiswa untuk pihak DPR mengkaji ulang atas RUU KUHP, RUU KPK serta membahas masalah bantuan beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu.
“Selaku Aliansi Mahasiswa Batanghari yang mewakili Mahasiswa Indonesia, kami melakukan aksi damai di DPRD Batanghari yang mana Mahasiswa sangat khawatir dengan keadaan Mahasiswa saat ini maupun isu-isu Nasional yang mendesak Mahasiswa untuk turun ke jalan,”kata Korlap Yusuf, Jum’at, (27/09).
Lanjut Yusuf, disini tuntutan Mahasiswa ini masalah RUU KUHP yang terdiri dari 4 point yaitu, pertama meminta Ketua DPR RI untuk meninjau dan mengkaji ulang RUU KUHP yang menimbulkan kontroversial di masyarakat, kedua meminta Ketua DPR RI mengklarivikasi terhadap RUU KUHP yang kontroversial secara logis yang membuat resah masyarakat.
Dan ketiga meminta DPR RI melibatkan ahli pakar hukum dalam menyusun RUU KUHP dan yang keempat meminta Ketua DPR RI transfarasi kepada Masyarakat dan Mahasiswa terkait RUU KUHP. Serta disini Mahasiswa juga menuntut masalah RUU KPK yang terdiri dari 2 point.
Dilanjutkannya, Point pertama dari tuntutan masalah RUU KPK yaitu menolak keras Institusi KPK menjadi bahan politik dan point kedua agar Ketua KPK terpilih agar di lantik secepantya dan tuntutan terakhir Mahasiswa meminta pihak DPRD Batanghari untuk mengalokasikan dana Mahasiswa kurang mampu di Batanghari Tahun Anggaran 2020.
Sementara itu, para Mahasiswa di sambut baik oleh pihak DPRD Batanghari untuk masuk melakukan mediasi menyampaikan masalah tuntutan yang akan mereka sampaikan, dan hasil akhirnya pihak DPRD Batanghari akan menindaklanjuti sesuai dengan tuntutan yang di sampaikan para Mahasiswa.(RUD)
