Jambi – Selasa (4/6) malam, bertepatan dengan malam takbiran menyambut Idul Fitri 1440 H/2019 M, Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum beserta istri, Hj.Rahima Fachrori mengunjungi para pasien yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher, Jambi. Didampingi oleh pimpinan RSUD Raden Mattaher, drg.Iwan, Fachrori dan Rahima memberikan tali asih berupa bingkisan kepada para pasien yang sedang dirawat. Tidak hanya bagi pasien, gubernur Jambi dan istri juga memberikan bingkisan bagi para perawat dan pegawai RSUD yang sedang bekerja melaksanakan tugas pada malam takbiran.
Fachrori dan Rahima mengunjungi beberapa orang pasien di Ruang IGD dan Ruang Perawatan. Fachrori dan Rahima menyapa para pasien tersebut dan menyampaikan doa dan harapan agar para pasien tersebut cepat sembuh. Fachrori berpesan agar para pasien bersabar dan tetap semangat, sembari mengikuti semua anjuran medis, karena hal itu sangat penting dalam mendukung pemulihan pasien.
Setelah mengunjungi dan memberikan bingkisan kepada para pasien, Fachrori dan Rahima menyempatkan untuk mendatangi para perawat dan pegawai yang sedang piket (bertugas). Fachrori mengapresiasi para pegawai yang sedang bertugas, yang selain tentunya sudah menjadi tugas dan tanggung jawab para pegawai tersebut, juga merupakan bagian dari tanggung jawab moral untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang sedang dirawat, meskipun dalam malam takbiran. Fachrori memotivasi para pegawai yang sedang bertugas supaya tetap semangat melaksanakan tugas, meskipun tidak berkumpul dengan keluarga.
Kedatangan gubernur Jambi dan istri disambut baik, baik oleh para pasien maupun oleh para pegawai RSUD Raden Mattaher yang sedang bertugas. Tampak para pasien dengan ekspresi senang mendapat perhatian dari kepala daerah Provinsi Jambi dan istri.
Usai mengunjungi para pasien dan memberikan bingkisan, dalam sesi wawancara, gubernur berharap agar para pasien semakin sehat dan cepat sembuh. Gubernur juga berharap agar ada kegembiraan, ada sukacita para pasien, begitu juga dengan para pegawai yang sedang bertugas. “Meskipun para pasien dirawat di rumah sakit, demikan juga para pegawai yang sedang betugas, yang terpenting adalah ibadah kita,” ungkap Fachrori. (*)