Tanjung Jabung Timur , RJC – Masa transisi pemerintahan pasca terpilihnya Hj. Dillah Hikmah Sari dan Muslimin Tanja sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) menjadi sorotan publik. Potensi terjadinya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di masa peralihan dari kepemimpinan Romi Hariyanto – Robby Nahliyansyah menjadi perhatian serius berbagai pihak.
Sejarah kelam transisi pemerintahan di Tanjabtim pada 2015-2016 lalu menjadi peringatan penting. Kala itu, ratusan aparatur sipil negara (ASN) dilaporkan ramai-ramai pindah ke luar daerah meski Tanjabtim sedang kekurangan tenaga ASN. Eksodus besar-besaran ini diduga melibatkan kolusi berupa pemberian mahar oleh ASN yang ingin pindah, meskipun isu ini tak pernah dibuktikan secara resmi.
Jelang berakhirnya masa jabatan Romi – Robby dan menyambut pelantikan pasangan bupati dan wakil bupati terpilih pada Februari 2025, publik berharap komitmen Romi – Robby dalam mencegah terulangnya praktik serupa. Ketua Media Center tim pemenangan Dillah – Muslimin, Rustam, menyerukan pentingnya pengawasan terhadap potensi perpindahan ASN di masa transisi.“Kami berharap Romi – Robby tetap bijaksana untuk mempertahankan ASN agar tidak pindah keluar daerah. Perpindahan itu hanya akan terjadi jika bupati melepas. Kalau bupati berkomitmen pada daerah ini, kami percaya hal itu tidak akan terjadi,” ujar Rustam, Rabu (11/12/2024).
Kepala BKPSDMD Tanjabtim, Angga, menegaskan bahwa jumlah ASN saat ini sebanyak 3.212 orang dengan tambahan PPPK sebanyak 433 orang. Namun, kekurangan ASN di Tanjabtim masih cukup besar, yaitu mencapai 2.897 orang. Angga mengingatkan bahwa perpindahan ASN ke luar daerah, terutama tenaga ahli seperti dokter, guru, dan ASN teknis lainnya, akan berdampak negatif pada pelayanan publik.
Potensi eksodus ASN menjadi ujian bagi semua pihak untuk menjaga integritas dan kelangsungan pelayanan publik di Tanjabtim. Publik berharap pasangan Romi – Robby dapat menyelesaikan masa jabatannya dengan komitmen kuat untuk mencegah praktik KKN, demi memastikan transisi kekuasaan yang bersih dan berintegritas. (Rudi)