JAMBI- Keberadaan warga Suku Anak Dalam (SAD) yang tersebar di lima kabupaten yakni Sarolangun, Batanghari, Tebo, Bungo dan Merangin yang masih hidup di pedalaman, menjadi sasaran tim ekspedisi Korem 042 Garuda Putih, Jambi.
Karena lokasi keberadaan SAD ini berpencar-pencar dan lokasinya juga berada di pedalaman serta tidak bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat tidak menyurut tim ekspedisi, tim terpaksa menggunakan kendraan trail untuk mencapai lokasi kelompok-kelompok warga SAD ini.
Selain itu medan ke lokasi warga SAD ini juga sulit, bahkan cuaca ekstrem saat tim melakukan ekspedisi ini juga tak menyurutkan niat dan tekad Komandan Korem 042 Kolonel Inf Dany Budiyanto bersama jajarannya.
Komandan Korem 042 Garuda Putih Kolonel Inf Dany Budiyanto mengatakan jika ekspedisi ini dilakukan selam tiga hari mulai dari tanggal 10 hingga 12 Januari 2019.
“Ya, selama tiga hari kita menelusuri keberadaan warga SAD yang ada di lima kabupaten. Disetiap perjalanan kita menemukan kelompok SAD kita berhenti, disitu kita ngobrol dan menanyakan keinginan mereka, ucap Danrem saat dikonfirmasi Jum’at malam (11/1/2018)
Kesimpulannya, mereka ini juga ingin hidup seperti kita, sehingga disini pemerintahlah yang harus berperan aktif”jelas Dany.
Disinggung soal medan yang sulit dilalui, Danrem 042 Gapu ini menegaskan hal tersebut bukan suatu rintangan.
“Medan yang kita tempuh memang sangat sulit, apalagi cuaca ekstrem yang tiba-tiba hujan sehingga membuat kami harus jatuh bangun, bahkan motor banyak yang rusak.
Namun hal itu tak menyurutkan kami untuk terus melanjutkan ekspedisi hingga berakhir di kawasan terpadu SAD yang berada di Lubuk Jering,Sarolangun” pungkasnya.(mal)
