Laporan Wartawan Rakyatjambi.co, Eko wijaya
rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL-
Anda merasa Putus asa dengan penyakit diabetes yang tak kunjung sembuh? Mungkin ada baiknya anda harus mencoba Yakon, yakni tanaman insulin yang sangat membantu mengatasi penyakit kencing manis atau diabetes secara alami.
Tenang saja bagi anda warga Jambi, Budidaya tanaman obat diabetes yakon alias insulin ini ternyata ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Jambi.
Pembudidayaan tanaman langkah yang tidak terlampau sulit oleh petani ini tumbuh di tempat lembab dan dataran rendah yang berada di ketinggian sekitar 1.000 mdlp di atas permukaan laut di RT 10, Desa Pembengis, Kecamatan Bramitam.
Yakon yang memiliki nama Latin Smallanthus sonchifolia ini merupakan tanaman herbal yang memiliki ciri khas berumbi, batang dan bagian bawah berbulu tipis serta setiap daunnya selalu berpasangan berhadapan ketika tumbuh.
Tanaman tersebut tumbuh subur dengan pupuk kompos serta penyiramam air secara berkala.
Babe, pembudidaya tanaman yakon di Tanjab Barat menyatakan, bibit awal Yakon didapatkan dari tiongkok Thailand oleh salah seorang dokter di desanya, kemudian dikembangkan penanamannya.“Ini untuk obat kadar gula dan juga bisa untuk darah tinggi. Cara mengkonsumsinya dimasukan kedalam gelas beberapa lembar daun yang telah dicuci bersih dengan air panas, kemudian bila airnya sudah hangat dan berubah warna baru kita minum,” ujar Babe, Rabu (21/09/16).
saat ini Babe baru memiliki beberapa pohon yakon di lahan miliknya yang belum terlalu luas. Babe mengaku untuk mengembangkan yakon dilahan lebih luas dirinya masih menemui kendala berupa kurangnya peralatan tani dan bibit yang ada.“Pada dasarnya insulin mudah ditanam menggunakan sistem stek. Setelah itu bibitnya disiram dua kali sehari. Pengembangan benih saat ini masih sulit ditambah Peralatan tani yang dak ada, kalau bisa pemkab bisa membantu kami membudidayakan obat diabetes ini,” terangnya.
Babe mengungkapkan, Tanaman Yokon miliknya yang masih relatiif sedikit telah banyak dilirik oleh konsumen yang ada di luar kabupaten bahkan provinsi, seperti Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Provinsi Riau.“Ya pemasaran kurang lebih 30 lembar kemudian di jemur hingga kering dan kemudian di paket harganya RP 50 ribu,” Tandasnya.