Laporan Wartawan rakyatjambi.co, Eko wijaya
JAMBI- Prajurit TNI AD telah banyak menjadi seorang abdi negara yang tulus mengabdikan diri sepenuh jiwa dan raga untuk tetap tegaknya NKRI.
Saat ini kita akan membahas seorang prajurit yang mengabdi untuk Indonesia tepatnya di jajaran Kodam II/Sriwijaya yang mengenal sosok seorang Kepala Penerangan Korem 042 Garuda Putih, Jasman Bangun yang merupakan salah satu perwira menengah di lingkungan Korem 042/Gapu yang memiliki prestasi, loyalitas dan dedikasi yang cukup tinggi.
Pria asli kelahiran Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara 25 November 1961 silam itu lulusan bintara militer memiliki pengalaman di Infantri
yang mampu meniti karirnya sampai di tingkat Perwira Menengah Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.
Jasman baru saja naik pangkat dari perwira pertama pada pangkat Kapten menjadi Mayor. Ia juga baru beberapa bulan menduduki jabatan Kapenrem, sebelumnya menjabat Pasi Intel Korem 042/Gapu.
Kenaikan pangkat dilakukan pada (1/4/2017) dengan dipimpin langsung oleh Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Sudirman di Makodam.
Bermodalkan ketangguhan serta kekagumannya terhadap sosok Panglima Besar TNI Sudirman mengantarkan ayah tiga anak ini menjadi Tentara Nasional Indonesia pada tahun 1983.
Suami Nurlela ini sebenarnya, ingin meniti karir pada Perwira di Akademi Militer. Se-tamat sekolah menengah atas pada 1981, Ia mengikuti penerimaan Akmil hingga tiga kali tetapi gagal. Meski begitu, Jasman mengikut penerimaan Bintara dan dinyatakan lulus.”Jadi TNI ini penuh perjuangan jika tak ada tekad bakal meninggalkan pendidikan,” ujar Jasman.
Satu tahun lamanya pendidikan militer, Jasman ditugaskan di Batalion Infantri 141 di Muara Enim, Sumatera Selatan. Beberapa tahun disana, Jasman diberangkatkan tugas operasi di Timor-Timor selama Tiga tahun hingga 1988.”Kita TNI siap ditugaskan dimana saja. Seorang abdi negara yang tulus mengabdikan diri sepenuh jiwa dan raga untuk tetap tegaknya NKRI,” tegas Jasman.
Banyak pengalaman yang Ia dapat selama mengikuti operasi selama operasi, penorehan tugas selama mengabdi di diantaranya, dia dipercaya untuk menjadi guru untuk mengajarkan warga Tim-tim berbahasa Indonesia. Karena, hanya dia yang sedikit mengerti bahasa yang digunakan disitu yaitu bahasa Titun. Serta memberikan pembinaan membajak sawah.”Disana tiga tahun kita terus memberikan waktu ruang untuk warga berkomunikasi,” kata dia.
Tidak dipungkiri memang dari sikapnya yang arif dan bijaksana selalu bersahaja, tampil penuh wibawa, serta cakap dalam segala hal, mengambil dan menjaga tingkah laku dalam bentuk cerminan budaya, ayah dari tiga anak ini disegani baik dari relasi, masyarakat dan rekan kerja, serta dihormati berbagai profesi.
Sepulang dari Timor-Timor, Jasman mendapatkan penghargaan dan dipindahkan ke Kodam II/Sriwijaya. Lalu, pada tahun 1990 menikah dengan wanita pujaaanya di Batu Raja, Sumatera Selatan.
Empat tahun di kampung orang, Jasman dipercaya untuk menjadi Bati Intel Kodim 0419/Tanjab.
Sosok Nurlela yang setia kepada suami mengantarkannya untuk menjadi perwira di TNI AD pada Secapa pada tahun 2000 dan bertugas sebagai sebagai Pasi Minlog Kodim 0419/Tanjab.
Sosok yang cerdas, disiplin dan merakyat juga memiliki kepedulian tinggi dengan sesama. Tak heran, jika Tokoh Adat dan Tokoh masyarakat Jambi mengenal nama Jasman Bangun yang murah bergaul tersebut mengantarkannya menjadi perpanjangan tangan Dandim 0415/Batanghari.”Saya lima kali menjabat Danramil di wilayah teritorial Kodim 0415 Batang Hari hingga tahun 2011,” sebutnya.
Lalu, pada tahun 2012 dipercaya untuk menjadi Kainfolahta Korem 042 Gapu. Dantim Intel dan Pasi Intel Korem 042/Gapu dan kini menjabat sebagai Juru Bicara Korem 042/Gapu.”Saya di jambi selama 17 tahun dan akan pensiun di Jambi,” pungkas dia.
Selama ini Ia dinilainya sebagai pribadi yang supel dan mudah bergaul dengan orang lain termasuk kepada para Wartawan meliput di Korem 042/Gapu.
Tak heran terkadang kalangan masyarakat kerap memanggilnya untuk hadir ditengah masyarakat diantaranya untuk menjadi pembawa acara di berbagai kegiatan serta lainnnya.
Diharapkan dengan prestasi yang mampu di raih olehnya, dapat menjadi contoh dan memberikan Motivasi bagi putra-putri terbaik Indonesia khususnya Jambi untuk meningkatkan kedisiplinan belajar dan kecintaanya terhadap Tanah Air agar mencapai hasil yang maksimal untuk mengejar cita-cita. Selama meniti karir di TNI, Jasman pernah mengikuti beberapa sekolah khusus diantarnya Suspater dan Suspa Analisis. Belakangan, anak dari Veteran tersebut bakal pensiun pada tahun 2018 mendatang.