Laporan Wartawan Rakyatjambi.co, Eko wijaya
rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL-Jamaah haji asal Kabupaten Tanjab Barat kini sudah meninggalkan Tanah Suci. Kesedihan masih terlihat tak terbendung diwajah mereka saat kembali ke kampung halaman karna harus berpisah dan meninggalkan kota suci Makkah.
Menjadi Tamu Allah dan bisa langsung menyentuh Ka’bah di tanah suci merupakan Pengalaman yang tak terlupakan dan menjadi sejarah dalam hidup mereka. Ketika bisa menyentuhnya, rasa campur aduk antara haru, bahagia, ajaib dan penuh lantunan doa bergema di haji para jamaah.”Ketika kita bisa memegang ka’bah kemudian kita ingat dengan keluarga, kita terharu bahwa karna kasih sayang Allah lah kita bisa sampai sana (Mekkah),”ujar jamaah haji asal Kecamatan Tungkal Ulu,Tanjab Barat, Sukiyem (54), Kamis (06/10/16).
Sukiyem mengungkapkan, Ini pertama kalinya ia menunaikan ibadah haji. Meski bersamanya ada jutaan jamaah haji dari berbagai penjuru dunia, ia tak pernah merasa berdesak-desakan. Sukiyem merasa dimudahkan dalam melaksanakan rukun dan syarat dalam ibadah haji.
Pelayanan penuh dari Indonesia dan penyabutan yang baik dari saudi arabiyah dalam menjalankan ibadah haji menambah haru dan kesan tersendiri bagi Sukiyem.”Perjalanan menju ke tanah suci mekah alhamdulilah berjalan lancar, pelayanan baik dari negara Indonesia maupun penyabutan di Saudi Arabiya sangat bagus dan menyenangkan,” terangnya.
Selama menjalankan ibadah haji di tanah suci, jelas sukiyem ia bersama jamaah haji asal Tanjab Barat yang lain tidak mengalami hambatan yang berarti melainkan letak maktab (Pemondoka) yang jauh dari masjidil haram dan faktor cuaca yang panas.”Maktab kami agak jauh dari masjidil haram kadang kadang naik bis itu agak antrian, tapi kalau kita sabar insya allah semuanya bisa berjalan lanjar. Kemudian yang kedua mengenai cuaca, cuaca memang sangat panas berbeda dengan disini (Indonesia) tapi karna niat kita ikhlas beribadah semuanya dapat berjalan dengan lancar,” tutupnya.