MUARASABAK–Selama operasi Ramadniya 2017 yang dilaksanakan Satlantas Polres Tanjabtim pada 19 Juni lalu hingga saat ini, kasus kecelakaan lalu lintas di kawasan Kabupaten Tanjung Jabung Timur nihil. Hal ini berbeda pada lebaran tahun lalu, dimana di Tanjabtim terjadi tiga kasus laka, salah satunya menyebabkan nyawa korban melayang.“ Hingga saat ini laka di Tanjabtim masih nihil, mudah-mudahan hingga 4 Juli nanti yang merupakan hari terakhir operasi Ramadniya 2017, di Tanjabtim tidak terjadi laka,” ujar Kapolres Tanjabtim AKBP Marinus Marantika Sitepu melalui Kasat Lantas Polres Tanjabtim AKP Hardi.
Menurut AKP Hardi, nihilnya angka kecelakaan sebelum hingga pasca lebaran, berkat kesadaran masyarakat sendiri sebagai pengguna jalan. Kemudian hal ini juga tidak terlepas dari peran serta 282 personil gabungan yang diterjunkan selama operasi Ramadniya tersebut.
145 personil tersebut diantaranya merupakan anggota Polri, sementara sisanya merupakan gabungan dari TNI, Orari, Dishub, Linmas, Satpol PP, Pramuka, tenaga kesehatan, Damkar, PMI, Senkom, ASDP/ADPEL, BPBD, PKAS dan pihak PLN.
Ratusan personil yang disiagakan selama operasi Ramadniya tersebut, disiagakan di empat titik berbeda yakni di Mendahara Ulu, Koridor Jembatan Muarasabak, di Kecamatan Geragai, dan di Pelabuhan Penyebrangan di Kecamatan Nipah Panjang.
Meski selama operasi Ramadniya Tanjabtim nihil laka, AKP Hardi berharap kesadaran berlalu lintas harus terus ditingkatkan. Khususnya bagi para pengendara kendaraan roda dua, yang masih banyak ditemukan pelanggaran mulai dari kelengkapan surat maupun kelengkapan atribut saat berkendara.” Setiap kami melakukan razia rutin, pengendara roda dua merupakan pelanggar terbanyak yang terjaring. Saya berharap kedepan angka pelanggaran yang dilakukan pengendara roda dua ini dapat berkurang,” tandasnya. (Hen)
