Muara Bulian – Dalam menekan angka penyebaran covid-19 di Kabupaten Batanghari, Satgas covid-19 Batanghari secara gabungan terus melakukan kegiatan rutin operasi yustisi yang di gelar di jalan umum bahkan Perkantoran, dari operasi yang di laksanakan tersebut, ada 9 Aparatur Sipil Negara yang terjaring razia tak kenakan masker. Jum’at (07/05).
Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Batanghari Agus Salim mengatakan, saat ini Batanghari sudah masuk dalam kategori zona merah, kondisi ini terjadi dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang abai akan protokol kesehatan sehingga menyebabkan angka kasus konfirmasi bertambah.
“Untuk menekan angka penyebaran tersebut, Tim Satgas Covid-19 Batanghari akan terus gencar lakukan operasi yustisi ke segala tempat, alhasil dalam beberapa hari ini ada ratusan orang yang terjaring razia, 9 diantaranya merupakan ASN,”Sebutnya.
Dijelaskan Agus, hasil razia selama tiga hari tersebut, di hari pertama ada 160 orang yang terjaring razia 7 di antaranya ASN, di hari kedua ada 100 orang yang terjaring razia, dan di hari ini ada 48 orang yang terjaring razia, lima di antaranya dari perkantoran, Dua ASN dan Tiga tenaga Honorer.
“Selain tempat umum seperti minimarket dan sebagainya , operasi ini juga akan terus menyasar ke setiap Perkantoran, dan saat ini dari pelaksanaan razia terlihat kesadaran masyarakat akan Prokes mulai meningkat, hal tersebut dibuktikan dari hasil operasi yang kian hari kian menurun orang yang terjaring razia,”Tuturnya.
Dengan demikian, kami menghimbau agar masyarakat selalu mematuhi Prokes, guna membantu Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19. Sedangkan untuk para ASN yang terjaring maupun tidak, di harapkan untuk selalu dapat memberi contoh kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi Prokes, jangan memberikan contoh yang tidak benar.(RUD)
. Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah)
