MUARASABAK, RJC – Pilkada serentak Tahun 2020 penuh tantangan,pandemi Covid-19 jadi penyebab,untuk menyiasati pengukuhan tim Pemenangan tingkat kecamatan pasangan Romi Hariyanto dan Robby Nahliansyah (R2) melakukan pelantikan secara maraton.
Ini dilakukan sebagai bentuk kepatuhan Pasangan R2 kepada pemerintah tentang aturan protokol kesehatan (Prokes) yang telah di tetapkan dalam peraturan komisi pemilihan umum tentang penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2020.
Ada 11 kecamatan,hingga hari ini Rabu (30/09/2020) pengukuhan tim pemenangan sudah terbentuk di 3 kecamatan yakni Kecamatan Mendahara Ulu,Kuala Jambi dan Kecamatan Rantau Rasau dan nantinya kesemua kecamatan.
H.Robby Nahliansyah saat memberikan arahan menyebutkan pengukuhan tim kecamatan dilakukan secara bertahap, dibagi dalam 3 titik mencakup 3 sampai 4 desa disetiap titiknya, ini dilakukan untuk membatasi jumlah tim yang dikukuhkan diluar aturan PKPU dan prokes.”Tiap tempat tidak boleh lebih dari 50 Orang, makanya kita lakukan bergantian secara maraton”,ungkap Robby.
KIta tim R2 ingin memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dan penyelenggara pemilu, bahwa pasangan No 2 dengan Jargon Romi Robby “Merakyat” ini tetap patuh prokes, Tim menyiapkan Galon air untuk cuci tangan, pengaturan jarak duduk dan menggunakan masker, jelas Putra Asal Sei Tawar Mendahara ini.
Kepada Tim pemenangan, Tim keluarga, Relawan dan Simpatisan, H.Robby Nahliansyah memberikan pesan moril, agar tetap mematuhi prokes dan mulai melakukan gerakan politik mengkampanyekan R2 ditengah tengah masyarakat, mulai dari lingkungan terkecil seperti Tetangga dan keluarga dengan catatan tetap mematuhi Prokes, jika ingin membuat kegiatan yang sifat nya mengundang orang banyak Robby menghimbau agar menjalin kordinasi, biar bisa dibantu proses perizinan, “Kita bagian dari R2 harus berikan teladan yang baik kepada masyarakat”,Tutup Robby saat pengukuhan tim dikecamatan Rantau Rasau. (4N5)
 melakukan pelantikan secara maraton. Ini dilakukan sebagai bentuk kepatuhan Pasangan R2 kepada pemerintah tentang aturan protokol kesehatan (Prokes) yang telah di tetapkan dalam peraturan komisi pemilihan umum tentang penyelenggaraan pilkada)
