Pegawai Humas Kewalahan Pantau Blusukan Bupati Romi

1395 views
Romi saat blusukan

Romi saat blusukan

Laporan Wartawan Rakyatjambi.co, Hendry

MUARASABAK-Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Fajar Alamsyah, mengaku sering kecolongan mengikuti blusukan Bupati Romi Hariyanto. Pasalnya, blusukan yang dilakukan Bupati memang senyap tanpa protokoler.

Bahkan, tak jarang Romi blusukan ke kecamatan atau desa hanya ditemani ajudan dan sopir saja. Sedangkan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak diajak.

Karuan saja, masalah ini membuat Kabag Humas kewalahan. Seperti yang terjadi Jumat pagi (10/3), Bupati Romi tiba-tiba sudah ada di kecamatan Rantaurasau.

Walau tetap menggunakan kendaraan dinas BH 1 TZ, mantan ketua DPRD tiga periode itu hanya berangkat bersama sopir dan ajudannya. Tim liputan humas yang memang sudah diperintahkan siaga tetap saja kecolongan. ” Pagi sekali tim kita sudah siaga. Kita tidak mau ketinggalan lagi seperti Jumat beberapa pekan lalu saat beliau blusukan ke Geragai. Tapi rupanya beliau tidak mampir ke kantor lagi. Langsung ke Rasau, terpaksa kita ketinggalan lagi, kehilangan moment lagi,”beber Fajar.

Meski demikian, Fajar mengaku kedepan akan lebih siaga lagi. Terlebih Bupati Romi memang dikenal tidak suka publikasi. “Beliau memang pernah bilang tidak butuh popularitas, tentu kita bisa memaklumi, tapi tugas kita sebagai humas juga berkewajiban mendokumentasikan atau mempublikasikan setiap kegiatan beliau. Diminta atau tidak diminta,”tambah Fajar lagi.

Walau ketinggalan, Fajar tetap berhasil mendapatkan informasi akurat tentang kegiatan bupati Romi tersebut. Dijelaskannya, saat tiba di Rasau, Bupati langsung ke SMA N 1 di SK 16 Desa Rantau Rasau II Kec. Rantau Rasau. Disana, Romi langsung menuju kelas IPA I. Kepada Edy Isman, kepala Sekolah dan siswa kelas tersebut, Romi kembali mengingatkan agar semangat nasioanalisme harus terus dibangun.

Bahkan, Romi meminta agar segera dimulai untuk membiasakan pengucapan Pancasila dan Pembukaan Undang – Undang Dasar 1945 setiap upacara. Itu artinya, tidak boleh lagi pembacaan dengan menggunakan teks panduan.

Seperti biasa, di sekolah ini Bupati Romi juga menyempatkan diri bertegur sapa langsung dengan para siswa. Kebiasaannya memberikan kuis berhadiah juga dilakukannya. Pertanyaan yang dilontarkan pun masih seputar pengetahuan kebangsaan dan nasionalisme. ” Saya berharap nasionalisme tumbuh alami dalam setiap generasi Tanjabtim ini, agar kita bisa membangun dengan semangat yang kuat dan berakhlak luhur,” ucap Romi kepada para siswa.

Usai blusukan ke sekolah, Romi masuk ke pasar Pelita, pasar utama warga Rantaurasau. Di sini Romi melihat sarana pasar dan sempat berdialog singkat dengan beberapa pedagang. Romi cukup lama memperhatikan drainase sekitar pasar.

Camat Rantaurasau, Sularto, yang menyusul Bupati bersama Kapolsek mengaku tidak diberitahu soal rencana kunjungan Bupati itu. Sularto tahu setelah diberi tahu stafnya yang kebetulan berpapasan dengan mobil dinas Bupati saat menuju kantor kecamatan.
Sularto mengaku senang Bupati berkenan blusukan ke daerahnya. Walau terkesan mendadak, Sularto bersama Kapolsek tetap diajak Bupati untuk shalat Jumat di masjid raya Nurul Hikmah SK 17 Desa Bangun Karya. ” Kepada jamaah shalat Jumat, bupati kembali menghimbau agar tokoh masyarakat utamanya tokoh agama dan masyarakat untuk bersama – sama berpacu memakmurkan masjid dan langgar di sekitar tempat tinggal masing-masing,”jelas Fajar lagi.

“Menurut beliau itu salah satu cara efektif menangkal peredaran narkoba yang cukup meresahkan”,jelasnya lagi.

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait