Pelajar SMA Negeri 3 Kuala Tungkal Menjadi Korban Sifat Egois dan Kepentingan Proyek

1958 views

img-20160909-wa0010 img-20160909-wa0003Laporan Wartawan Rakyatjambi.co, Eko wijaya

rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL- Di Sekolah melahirkan kesedihan dan kegimbiraan. Terlalu banyak anak didik yang diperlakukan sebagai pihak yang tak penting oleh sifat egois dan proyek. Hal ini tercermin di SMA Negeri 3 Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.

Pelajar yang seharusnya mendapatkan fasilitas sarana dan prasarana penunjang itu kini harus menelan pil pahit akibat ruang kelas belajar mereka tak bisa difungsikan karna selalu tergenang air bila diguyur hujan. Hal tersebut disebabkan atap bangunan dan plafon ruang kelas yang rusak dan bocor.

Mulhan, Kepala sekolah SMA Negeri 3 Kuala Tungkal mengatakan, Gedung 3 tingkat yang pembangunannya baru sebatas 85 persen itu mulai difungsikan pada desember 2014. Namun sejak dua minggu belakangan ruang kelas yang biasanya ditempati oleh siswa selalu tergenang air hujan karna atap bangunan yang tidak sesuai spesifikasi.

sebelumnya, kata mulhan dinas terkait bersama pihak rekanan telah melihat kondisi bangunan yang terkesan amburadul ini. Rekananpun sempat melakukan perbaikan selama 6 hari. Namun meski dilakukan perbaikan, tetap Saja kondisi plafon bangunan sekolah masih dapat di tembus oleh air hujan.“Ini sudah kita tempati dua tahun semenjak selesai pada desember 2014. Kemudian dalam waktu setengah bulan ini tau tau banjir, karna rembesan air kiri kanan dan diatas bangunan,” beber Mulhan, Jumat (09/09/16).

Dia menjelaskan, selain tiga ruang kelas, Gedung 3 lantai milik SMA Negeri 3 Kuala tungkal yang tak bisa ditempati itu didalamnya juga terdapat ruang untuk Kepala Sekolah, ruang Majelis Guru, ruang TU, ruang Perpustakaan dan ruang Laboratorium.“Ruang perpusataan dan majelis guru itu sudah ditempati, begitu juga ruang kepala sekolah. Nah karna kami lokalnya masih kurang satu, kan kami lokal ada 9. yang lama ada 6 dan yang digedung baru ini ada 3 sementara Rombel kami ada 10, jadi ruangan TU yang ada disini kami manfaatkkan, cuman karna hari ujan terus menerus begini sehingga tergenang akhirnya dag bisa lagi, terpaksa kita pindahkan,” terangnya.

Para siswa yang sebelumnya menempati di Tiga ruang kelas belajar gedung baru yang rusak itu kini dipindahkan ke ruang serba guna sekolah dan ruang kelas lama tak layak huni.“Sudah setengah bulan ini dipindahkan,” ungkap mulhan.

Diungkapkannya, Pihak SMA Negeri 3 telah menyampaikan persoalan yang terjadi ini kepada dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung barat, namun hingga hari ini belum ada tindak lanjutnya.“Kata pihak dinas yang terkait ini diusulkan ke Pemda tahun 2016, mungkin karna ada perubahan sistem SMA dan SMK ini maka tidak teranggarkan,” tuturnya.

Mulhan berharap melalui Komisi III DPRD Tanjung Jabung Barat banguanan SMA Negeri 3 senilai RP 5 Milliar rupiah ini dapat segera diperbaiki sehingga dapat difungsikan sebagaimana mestinya.“Harapannya dibantu oleh Komisi III pak Hamdani untuk disampaikan ke provinsi,” tandasnya.

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait