Pemkab Tanjabtim Usulkan Pamsimas untuk 20 Desa

1496 views

Laporan Wartawan Rakyatjambi.co, Hendry
MUARASABAK-Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) mengusulkan ke Pemerintah Pusat untuk program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) berbentuk Sanitasi WC Higenis sebanyak 20 desa. Program Pamsimas 20 desa tersebut, berasal dari Dua sumber dana, yaitu 16 desa berasal dari dana APBN dan 4 desa berasal dari dana APBD Tanjabtim. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kawasan Perumahan dan Permukiman Tanjabtim, Adil P Aritonang, melalui Kabid Perumahan dan Permukiman (Perkim), Afriboy Chandra. ‘’Kita telah mengusulkan 20 desa untuk program Pamsimas dalam bentuk Sanitasi WC Higenis yang berasal dari DAK Pemerintah Pusat,’’ katanya saat disambangi di ruang kerjanya, (18/4).

Sanitasi WC Higenis ini, akan dibuat dalam bentuk Safty tank, dengan pipa paralon yang akan dipasang ke rumah-rumah warga. Jadi, safty tank ini yang akan menampung kotoran di sejumlah rumah warga. ‘’Pipa parolon nya nanti akan disambungkan ke rumah-rumah warga. Program ini juga bekerjasama dengan pihak Dinas Kesehatan, karena program ini berhubungan dengan masalah kesehatan masyarakat,’’ paparnya.

Saat ini, Pusat masih melakukan verifikasi. Disitu, tim verifikasi akan menilai kondisi desa tersebut, apakah masuk dalam kriteria wilayah yang sesuai dengan penilaian. ‘’Kami hanya sekedar mengusulkan saja dan tim fasilitator saat ini sedang melakukan survey. Soal layak tidak layaknya itu tergantung penilaian dari hasil verifikasi Pusat,’’ terang Boy, panggilan akrab Kabid Perkim ini.

Dijelaskannya, program Pamsimas Sanitasi WC Higenis ini ditujukan kepada pedesaan yang berada di daerah pesisir tepi sungai. Sebab, di Kabupaten Tanjabtim ini masih banyak masyarakat yang menggunakan sungai sebagai tempat buang air besar. Sedangkan sungai itu sendiri juga digunakan sebagai tempat mandi dan aktifitas lainnya. Dan kondisi itu bisa menimbulkan penyakit pada manusia, seperti diare. ‘’Kan banyak tu masyarakat yang maaih buang hajad di sungai, sedangkan sungai tu juga digunakannya untuk mandi. Itu lh sebabnya kadang masyarakat pesslisir sungai terkena penyakit diare,’’ ucapnya.

Untuk itu, dengan adanya program Pamsimas Sanitasi WC Higenis, masyarakat tidak lagi menggunakan sungai sebagai MCK. Dengan demikian, masyarakat bisa menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Itu merupakan salah satu tujuan dari program Pamsimas ini. ‘’Kalau sudah pola hidup bersih, maka masyarakat Tanjabtim bisa hidup sehat, khususnya bagi masyarakat pedesaan diwilayah pesisir tepi sungai,’’ sebutnya.

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait