Rakyatjambi.co – Dengan melonjaknya kasus covid-19 di Kota Jambi mengharuskan pemerintah Kota Jambi kembali menerapkan pengetatan di berbagai bidang, seperti tempat hiburan dan tempat wisata di tutup dalam dua minggu ke depan.
Namun, pengetatan yang di lakukan tak berpengaruh di mall-mall yang berkaitan dengan kebutuhan pangan, obat-obatan, pelayanan kesehatan, pelayanan keamanan.
Pengetatan jam malam juga akan di lakukan yang mana secara ekonomi banyak UMKM yang tidak bisa kerja seperti biasa. Pengetatan tersebut malam ini akan di lakukan.
Wakil Walikota Jambi, H. Maulana menerangkan bahwa dirinya siang ini akan lakukan rapat gugus tugas mengenai penutupan tempat-tempat usaha dan keramaian.
“Diketahui dengan kegiatan aktivitas malam yang relatif agak lebih terbuka bebas kasus covid-19 relatif tidak terkendali dan harus melakukan penutupan,” terangnya, Senin (28/09/20).
Diketahui pemkot akan mencari alternatif tempat isolasi, seperti Graha Lansia yang akan di persiapkan dan akan menjajaki kerjasama di salah satu rumah sakit atau hotel untuk isolasi mandiri terutama bagi orang yang mampu.
“Bagi orang yang mampu isolasi mandiri, untuk kamar mereka yang tanggung sendiri biayanya, pemerintah hanya menyiapkan tenaga kesehatan fasilitas pemeriksaan swab,” tuturnya.
“Kalau semua ditanggung pemerintah yang mana saat ini anggaran sudah tidak memadai dan bagi masyarakat yang kurang mampu, pemkot akan siapkan Bapelkes, Graha Lansia. Untuk Bapelkes akan di bantu oleh gugus tugas provinsi,” tambahnya.
Pengetatan yang di lakukan pemerintah selama dua minggu untuk melihat dampak ekonomi seperti apa. Dalam dua minggu yang di evaluasi dan covid-19 semakin naik setiap hari maka pengetatan akan diperpanjang.
“Pengetatan akan diperpanjang dan akan menganalisa dampak ekonomi nya seperti apa. Kalau memang dampak ekonomi sudah sangat berat dirasakan oleh masyarakat maka pemerintah akan mengevaluasi apakah diberikan keringanan dan kemudahan dalam pembayaran PDAM, Pajak dan lain-lain,” pungkasnya. (Dre)