Pemkot Jambi Salurkan Bantuan Penanganan Covid-19

Kota Jambi – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi lakukan penyerahan bantuan penanganan Covid-19 yang akan di salurkan ke Kecamatan dalam Kota Jambi, Bertempat di Mako Damkar Kota Jambi, Selasa (05/01/21).

Pendistribusian obat-obatan yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat untuk pencegahan penyebaran covid-19 yang terdiri dari lefos, paramex dan lain sebagainya.

Di kesempatan itu, Walikota Jambi, Syarif Fasha menjelaskan kenapa adanya obat sakit kepala yang jelas tidak ada sangkut pautnya dengan penderita covid-19. Bagi yang sudah pernah terkena covid-19 mereka akan mengatakan bahwa dirinya perlu obat sakit kepala tersebut.

Diketahui awal terkena covid di minggu pertama kepala akan terasa sakit, perut kembung, badan linu kadang panas sekitar 37 derajat yang mengakibat tidak mau makan. “Karena perut kembung, hilang nafsu makan kemudian kepala sakit, hilang indera perasa, penciuman dan yang di rasakan tidak tau lagi apakah itu manis, pedas. Namun kita tetap mau makan, makanya butuh itu obat sakit kepala,” jelasnya.

Untuk lefos sendiri, Fasha mengatakan bahwa lefos merupakan obat untuk sesak nafas yang digunakan untuk penderita asma yang punya riwayat sesak nafas. Pembagian bantuan ini masih dibagi sama tata per-Kecamatan. Fasha pinta dua Kecamatan Danau Teluk dan Pelayangan yang jumlah penduduknya tidak terlalu banyak dan disesuaikan.

“Pembagian ini juga jangan ditunjukkan langsung ke satu orang seperti mennitip ke ketua RT. Untuk yang sehat juga dibagikan yang berpotensi bakal kena covid. Setengah dari kecamatan akan di bagikan yang kawasan penduduknya lebih padat seperti pasar yang tidak perlu banyak,” katanya.

Obat-obatan ini merupakan bantuan pemerintah pusat yang dibantu oleh banyak pihak ketiga yang membantu seperti obat Linehwa dari Cina sampai berjuta-juta isi yang didistribusikan.

Mengenai pengawasan vaksin juga dilakukan oleh TNI-Polri yang mana BIN juga dilibatkan. Pengawasan ini dilakukan supaya akurasi data yang tepat. “Untuk tahap pertama itu akan ada launching yang masing-masing kabupaten kota di launching terlebih dahulu sekitar 10 orang. Dari 10 orang tersebut akan dipilih siapa tokoh-tokoh masyarakatnya,” ujarnya.

Terpilihnya tokoh masayarakat supaya pemkot dapat meyakinkan masyarakat apakah vaksin ini aman untuk di suntikan d tubuh. Siang ini pemkot juga akan melakukan rapat mengenai teknis bagaimana, siapa dan kapan akan dilaksanakan vaksinasi tersebut. (Dre)

Sudah dibaca 647