rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL- Beberapa ruas Jalan Provinsi yang ada di Kabupaten Tanjab Barat, Jambi saat ini kondisinya rusak parah.
Kerusakan paling parah terjadi di jalan provinsi yang ada di tiga Kecamatan. Mulai dari masuk Kecamatan Bram Itam di simpang Teluk Nilau, kerusakan jalan semakin parah sampai ke Kecamatan Pengabuan hingga ke Kecamatan Senyerang.
Kondisi ini sangat dikeluhkan masyarakat, apalagi sebentar lagi memasuki musim mudik lebaran.
Pantauan di lapangan, kerusakan jalan sudah sangat parah, ruas jalan sudah banyak berlubang dengan kedalaman hingga 50 Cm.
Masyarakat setempat yang merasa terganggu dengan kondisi jalan Provinsi yang rusak parah itu mempertanyakan janji Zola ketika berkampanye.
Menurut masyarakat sekitar, sudah bertahun- tahun kondisi jalan tersebut tak pernah tersentuh perbaikan. Kerusakan jalan dinilai sangat menghambat aktivitas warga dan para pengguna jalan lainnya. Dalam kampanye Zola saat berkampanye kata warga sempat mengutarakan akan memuluskan jalan Provinsi yang menghubungkan tiga Kecamatan itu.
Namun hingga saat ini jalan Provinsi yang dimaksud belum juga tersentuh perbaikan ataupun pemeliharaan.”Dulu gubernur terpilih pernah ke deerah sini hingga ke Senyerang, saat ini tampaknya sudah lupa dengan janjinya,”ujar Firman, salah seorang warga Teluk Nilau saat dibincangi rakyatjambi.co, Senin (12/06/17).” beberapa kendaraan sering tidak bisa keluar karena terjebak di lubang jalan,”tambahnya.
Terpisah, Camat Teluk Nilau, Herman saat dikonfirmasi mengakui kerusakan jalan di wilayah kerjanya tersebut.
Dengan kondisi jalan yang cukup parah ini, dikatakan Herman, sangat menyusahkan masyarakat.”Apalagi sebentar lagi lebaran, masyarakat yang ingin ke Teluk Nilai ataupun sebaliknya menjadi kesulitan,”ujarnya.
Herman meminta kepada pemerintah Provinsi agar cepat tanggap dengan kondisi dilapangan. Apalagi bila terus dibiarkan rusak, akses jalan ke Teluk Nilau dan Kecamatan Senyerang bisa putus.”Karena beberapa ruas jalan sering mengakibatkan mobil terbenam, jangan sampai nantinya jalan terputus jika lamban ditangani,” terangnya. (eko)
