Muara Bulian – Jum’at (22/03), Seluruh anggota satuan keamanan mulai dari Anggota Kepolisian, Prajurit TNI dan Ketua Bawaslu beserta tamu undangan lainnya mengikuti upacara pelaksanaan apel gelar pasukan dalam rangka pengecekan kesiapan dalam menghafapi kampanye terbuka dan pameran menjelang pemungutan surat suara.
Dalam upacara ini Kepala Kepolisian Resort Batanghari Mohamad Santoso,S.H.,S.I.K menjadi inspektur upacara pada pelaksanaan Apel gelar pasukan dalam rangka pengecekan kesiapan dalam menghadapi kampanye terbuka dan pam menjelang pemungutan suara di lapangan Garuda Muara Bulian.
Turut hadir pada Apel pagi ini Ketua KPU Batanghari, Ketua Bawaslu,Ketua DKPP,Kepala Staf angkatan,dan seluruh prajurit TNI-Polri dan peserta apel.
Kepala Kepolisian Resort Batanghari Mohamad Santoso.S.H., S.I.K (Ajun Komisaris Besar Polisi NRP.77071242) Mengatakan, Sukses atau tidaknya perhelatan Demokrasi ini sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung, tidak saja anggota partai politik dan masyarakat yang di tuntut untuk taat dan patuh pada berbagai ketentuan yang ada. Melihat konteks pelaksanaan pemilu tersebut sedapat mungkin opini kita semua diarahkan bahwa ajang ini bukanlah untuk membenturkan satu pihak yang lain atau ajang konflik antara kubu yang satu dengan kubu lain.
“Disampaikannya pula, TNI-Polri selaku instansi yang bertanggung jawab langsung terhadap pengamanan jalannya pemilu serentak tahun 2019, apabila ditemukan adanya kerawanan dan hambatan tersebut harus dapat mengambil suatu tindakan yang tegas sesuai dengan prosedur, Kerawanan seperti menyebarnya berita hoak (bohong) dan meningkatnya politik identitas di samping kerawanan-kerawanan lainnya.
Jumlah kekuatan Prajurit TNI-Polri yang dilibatkan dalam pengamanan pemilu serentak tahun 2019 adalah sebanyak 453.133 orang di dukung dengan Alutsista sesuai Potensi kerawanan yang ada jumlah kekuatan TNI-Polri ini cukup besar, seluruh prajurit TNI-Polri dilibatkan agar melaksanakan tugas ini dengan penuh dedikasi dan rasa tanggung jawab, karena bagi prajurit Bhayangkari Negara, Tugas adalah kehormatan yang tidak ternilai harganya.(RUD)
