Pengerjaan Drainase Dalam Kota Kuala Tungkal Terancam Molor

1515 views

img-20161204-wa0002Laporan Wartawan rakyatjambi.co, Eko wijaya

rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL-Pembangunan drainase di sepanjang Jalan dalam kota Kuala Tungkal sepanjang 4,8 kilometer tahun 2016 ini dinilai masyarakat lamban. Akibatnya, banyak saluran air tersumbat, sehingga saat musim hujan seperti saat ini sejumlah rumah warga kerap tergenang air di saat banjir rob melanda.

Amatan Halo Jambi, di kawasan Jalan Parit Gompong dan Jalan Jendral Sudirman Kuala Tungkal (seberang rumah dinas Bupati Tanjabbar), tampak pembangunan jaringan drainase masih dalam pengerjaan.

Ketua Ikatan Pemuda Indonesia (IPI) Kabupaten Tanjab Barat Marzuky mengatakan, pembangunan drainase senilai Rp 8,6 miliar rupiah itu dinilai berjalan lambat. Pengerjaan yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2016 tersebut hingga saat ini masih menimbulkan banyak lubang galian.”Pengerjaan drainase ini sampai akhir Desember 2016 diprediksi dag bakal selesai. Saya yakin itu, apalagi pekerjaannya amburadul. Ini menyusahkan masyarakat kecil, korek sana korek sini, kasihan pedagang pedagang kecil yang berada dipinggir jalan itu,”kata Marzuky.

Marzuky mengungkapkan, saat ini terdapat lubang lubang galian pembangunan drainase, sehingga jika proyek itu dibiarkan berjalan lambat, tentu akan mengganggu aktivitas warga. Padahal jalan tersebut merupakan kawasan padat penduduk.”Saat ini pekerjaannya paling paling baru 40 persen. Kita sama sama kontrol dalam pengerjaan drainase ini, banyak sekali kesalahan kesalahannya. Saya juga ikut kontrol sejak dari awal hingga detik ini. Kita biarkan saja mereka bekerja hingga akhir tahun nanti, kalau memang ga selesai kita buka kesalahan kesalahan pengerjaannya. Saya janji itu,”beber warga Kuala Tungkal ini.

Pernyataan ketua IPI Tanjab Barat ini dibantah keras oleh Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umun (PU) Tanjab Barat, Ria Sukrianto. Ria menilai pengerjaan drainase dalam Kuala Tungkal tahun 2016 ini sudah mencapai 75 persen.”Pengerjaannya Sudah 75 persen,”ujarnya Ria Sukrianto saat dijumpai diruang kerjanya.

Dia menyebutkan, proses pengerjaan drainase yang masih menyisakan waktu hingga 28 hari kedepan ini (21 Desember 2016) terkendala oleh cuaca, seperti tingginya intensitas hujan dan banjir rob akibat pasangnya air laut, sehingga menyebabkan proses pengerjaan terganggu.”Faktor cuaca seperti hujan dan bajir rob menjadi kendala. Terutama untuk proses pengecoran dan mendatangkan material,”tutur Ria.

Ria optimis pengerjaan drainase sesuai volume dan akan selesai tepat pada waktunya, namun jika tidak juga selesai sesuai jadwal, maka pihaknya akan menambah waktu pengerjaan.”pekerjaan drainase ini dipastikan selesai,”tukasnya.

Untuk diketahui, proyek drainase dalam kota Kuala Tungkal sepanjang 4,8 Km dengan dana Rp 8,6 milliar ini merupakan program pengurangan kumuh perkotaan dari Kementrian Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat (Pera). Sumber dananya berasal dari pinjaman hibah luar negeri (PHLN).

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait