Apri, Kabid Bina Marga Dinas PU Tanjab Barat
Laporan Wartawan Rakyatjambi.co, Ekowijaya
rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL-
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tanjung Jabung barat Apri Dasman mengungkapkan, pihaknya akan memperbaiki kerusakan lantai besi jembatan harmoko di Desa Pantai Gading, kecamatan Bram Itam Kabupaten Tanjung jabung Barat yang saat ini kondisinya rusak dan mengancam keselamatan setiap penguna jalan yang melintasinya.
Jembatan yang dibangun pada tahun 2011 dengan berlantaikan plat besi dilas itu akan di perbaiki secara berlahan mengggunakan dana pemeliharaan rutin jalan dan jembatan. Hal tersebut dikarnakan dana yang terbatas.“Kami upayakan di pekerjaan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan,” Kata Apri Dasman Saat dijumpai diruang kerjanya, Kamis (11/08/16).
Ia menjelaskan, kekuatan Jembatan besi Harmoko hanya berkisar 5 tahun dikarnakan kondisinya yang berada di daerah asin. Menurut Apri wajar bila kini kondisi Jembatan yang menjadi urat nadi masyarakat pedesaan itu sudah mulai rusak.“Kalau jembatan besi itu 5 tahun, itu kondisi didaerah asin. Kalau diair tawar bisa lebih 15 hingga 20 tahun,” tuturnya.
Apri mengungkapkan, pembangunan Jembatan dengan daya tahan beban muatan kendaraan maksimal 5 ton itu dilakukan untuk membuka akses transportasi masyarakat tanjung julang. Jembatan Harmoko sendiri lanjut apri, dibangun jauh sebelum ia menjabat sebagai Kabid Bina Marga Dinas PU Tanjab Barat.“Pembangunan Jembatan sebelum saya jadi Kabid, dulu mungkin untuk membuka akses ke tanjung julang biar cepat. Sekarang kan kami sudah menjurus keperencanaan komposit atau jembatan beton,” terangnya.
Diungkapkannya, untuk membangun Jembatan Harmoko menggunakan Bahan beton Dibutuhkan biaya yang fantastis, Jembatan dengan panjang 90 meter itu dapat merogoh kocek negara hingga 10 milliar rupiah.“Dana bisa habis Rp 10 milliar,” sebut Apri.
Apri menambahkan, Selain melakukan perbaikan lantai besi jembatan harmoko yang rusak dengan dana pemeliharaan rutin jalan dan jembatan secara perlahan, pihaknya saat ini juga sedang berupaya melakukan perbaikan dengan cara mengecor beton lantai jembatan.” Kalaupun di anggarkan di APBD perubahan tahun ini pembangunannya gak tekejar, tapi untuk perbaikan darurat bisa masuk ke program perbaikan jalan dan jembatan. Kami pingin itu nanti lantainya di cor beton, cor beton. biayanya habislah Rp. 500 juta,” tutupnya.
