Petani Bermalam di Kantor Gubernur Jambi, Ketua HKTI Sampaikan Aspirasi Ke Pemerintah

1582 views

Jambi, Gatra.com – Konflik lahan antara petani dan pihak perusahan di Provinsi Jambi terus saja terjadi dan nyaris tidak ada solusi yang diberikan oleh pemerintah. Akibat dari itu ribuan para petani yang bergabung dengan Serikat Petani Indonesia (SPI) Jambi gelar aksi demo hingga menginap di kantor Gubernur Jambi sejak Senin 23 September lalu.

Kondisi tersebut, membuat Usman Ermulan selaku Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jambi ikut prihatin dan menemui para petani yang tengah menunggu keadilan dari pemerintahnya itu.

Di Hadapan para petani itu, mantan DPR RI tiga periode itu memberikan sebuah solusi diantaranya akan meminta pihak perusahan melalui pemerintah untuk memberikan lahan kepada petani melalui sistem inti plasma.

“Di tengah konflik ini pemerintah harus hadir, mereka panggil pihak perusahaan dan bagaimana solusinya? Rakyat juga mau makan. Solusinya bisa sistem plasma, yang penting masyarakat ada lahan,” ujarnya di hadapan petani yang mengerubunginya, Selasa (24/9).

Selain itu Mantan Bupati Tanjung Jabung Barat dua periode itu juga menerima keluhan dari petani, diantaranya hingga saat ini belum ada satupun dari pihak Pemprov yang menemui mereka.
Maka dari itu, Ketua HKTI tersebut langsung bergegas menjumpai pihak Pemerintah Provinsi Jambi untuk menyampaikan dari pada aspirasi dari masyarakat itu.

Namun sayangnya, pada kesempatan tersebut Usman Ermulan belum bisa menjumpai Gubernur Jambi secara langsung dikarenakan masih mendampingi Kepala BNPB RI Letjen TNI Doni Monardo memantau karhutla di Jambi.
Meski begitu, Usman Ermulan akhirnya disambut oleh Agus Sunaryo, Asisten II Pemprov Jambi pada bagian Perekonomian dan Pembangunan diruang kerjanya. Pada kesempatan tersebut, Usman Ermulan kembali menyarankan kepada pemerintah Provinsi Jambi terlebih lagi kepada pemerintah daerah dalam hal itu bupati untuk segera menyikapi persoalan tersebut.

Karena menurut Usman persoalan tersebut bisa diatasi, asalkan pemerintah mau menjembatani dan memberikan solusi antara petani dan pihak perusahaan serta untuk duduk bersama.

“Kita kasihan sama petani karena konflik ini terus saja terjadi, kita menyarankan agar ada solusi. Menurut saya solusi itu bisa dengan sistem mitra, disamping itu warga kita bisa dimanfaatkan untuk bekerja disitu menjelang hasil panen bisa diambil,” ujarnya dihadapan asisten tersebut.

Kendati demikian kata Usman, petani yang diberikan lahan dengan sistem plasma tersebut adalah petani yang benar-benar menempati kawasan tersebut, hal itu pun dia tidak ingin ada penumpang gelap. Menanggapi hal tersebut, Agus Sunaryo, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan mengucapkan terimakasih kepada Usman Ermulan yang telah menawarkan solusi tersebut. Menurutnya, solusi dengan sistem inti plasma antara petani adalah merupakan sebuah solusi yang tepat untuk mengatasi konflik yang tiada ujung dengan pihak perusahaan.

“Asalkan lahan tersebut memang bukan dalam kawasan. Dan penerimanya memang benar ril sesuai dengan data kependudukannya, bukan pendatang yang selalu berpindah-pindah,” ujarnya menanggapi pernyataan ketua HKTI tersebut.

Dikhawatirkan, dalam persoalan tersebut ditunggangi oleh kelompok tertentu seperti peristiwa SMB (Serikat Mandiri Batanghari) yang menghebohkan oleh aksi anarkisnya hingga berujung ditangkap oleh Polda Jambi. Memang diakuinya konflik lahan antara petani dan pihak perusahaan sudah bergulir sejak lama, tetapi dia melihat hutan yang diduduki oleh petani sebagiannya adalah hutan konsesi, karena menurutnya ranahnya adalah dinas kehutanan.

“Kalau masalah kemanusian tidak apa?seperti plasma. Kita sepakat reporma agraria, kita juga sayang kepada warga yang hanya memiliki lahan hanya 2 hektar, sedangkan perusahan begitu luas,” katanya.

Setelah menyampaikan apa yang menjadi keinginan dari para petani itu, Usman Ermulan kembali menjumpai para petani yang tengah berkumpul di pelataran kantor Gubernur Jambi.
Kepada para petani, Usman menegaskan untuk terus berjuang sesuai dengan ketentuan yang hukum yang berlaku di negeri ini, salah satunya tidak anarkis.

“Saya barusan ketemu dengan asisten II Pemerintah Provinsi Jambi, tadi saya minta agar persoalan ini segera diselesaikan. Salah satu solusi yang saya tawarkan tadi adalah bagaimana pihak perusahaan memberikan lahan kepada petani dengan sistem plasma,” uja Usman.

Usman pun menyatakan sikap, bahwa dirinya selaku Ketua HKTI Jambi ikut berjuang bersama para petani untuk mencari keadilan, “Kita sama-sama berjuang, jangan patah semangat. Semuanya ada solusi,” bebernya.

Sementara itu, Sarwadi, Ketua SPI Jambi mengaku sudah dua hari di kantor Gubernur Jambi bersama anggota petani lainnya membuktikan bahwa tidak ada anarkis yang dilakukannya.

“Iya pak kita tetap pada aturan yang berlaku, kami buktikan sudah dua hari disini tidak ada terjadi anarkis,” katanya. (*/Syah)

Comments

comments

Ketua HKTI Sampaikan Aspirasi Ke Pemerintah Petani Bermalam di Kantor Gubernur Jambi

Penulis: 
    author

    Posting Terkait