H. Muslim -Putra Absor Hasibuan
JAMBI – Berbagai kalangan mayoritas menolak rencana pemerintah pusat menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) termasuk para legislator didaerah mewakili sura rakyat.
Salah satunya H. Muslim, Anggota DPRD Kota Jambi Komisi IV dari Partai Gerindra, menurut pria akrab disapa HM ini, kondisi sekarang belum tepat untuk merubah harga BBM disaat perekonomian masyarakat sedang sulit akibat pandemi Covid-19. “Kemarin heboh soal harga minyak sayur, sekarang muncul lagi harga BBM jika dipaksakan pengaruhnya cukup besar terhadap harga kebutuhan pokok serta kebutuhan rumah tangga lainnya, ” ujar HM.
Jika memang harus dinaikkan tegas HM, pemerintah harus benar-benar mengkaji lebih dalam untuk menyesuaikan harga dengan kemampuan warga. “Infonya Pertalite naik jadi Rp10 ribu perliter dari sebelumnya Rp7.650, Pertamax jadi Rp16 ribu daru Rp12.500, kemudian Solar naik Rp 7.200 dari Rp5.150, angka ini cukup fantastis, jika memang harus ya jangan naikkan melesat begitu, ” pinta HM.
Menyampaikan suara penolakan dari masyarakat sambung HM ini juga sudah dia komunikasikan dengan pimpinannya Ketua DPRD Kota Jambi, Putra Absor Hasibuan, untuk kepentingan masyarakat kata beliau (Absor-red) sebagai Wakil rakyat wajib mereka utarakan kepada publik. “Kami masyarakat Kota Jambi jujur menolak rencana kenaikan BBM sebesar itu, mudah-mudahan suara kami juga didengar oleh pemerintah pusat, ” tambah HM menutup keterangannya kepada wartawan media ini, Sabtu siang 03 September 2022. (opi)
 termasuk para legislator didaerah mewakili sura rakyat. Salah satunya H. Muslim, Anggota DPRD Kota Jambi Komisi IV dari Partai Gerindra, menurut pria akrab disapa HM ini, kondisi sekarang belum tepat untuk merubah harga BBM disaat perekonomian masyarakat sedang sulit akibat)
