Program Pertisum, Bupati Turun ke Desa Terisolir

1267 views

bupati-merangin-h-al-haris-tengah-malam-turun-ke-sungai-untuk-menembak-dan-menjala-ikan-1Tampung Aspirasi Warga‎ Dusun Lubuk Resam Desa Batang Kibul.

MERANGIN – Selain Koto Rawang Kecamatan Jangkat, ternyata masih ada beberapa desa di Kabupaten Merangin yang masuk dalam kategori Desa terisolir, salah satunya Dusun Lubuk Resam Desa Batang Kibul Kecamatan Tabir Barat.

Meskipun masih bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat, namun hanya kendaraan jenis tertentu saja yang bisa tembus masuk ke desa tersebut, hal itu dikarenakan buruknya akses jalan.

Rombongan bupati sampai ke desa paling ujung barat Merangin tersebut pada Senin (12/12), sekitar pukul 20.05 Wib.  Begitu tiba di Dusun Lubuk Resam, bupati dan rombongan langsung disambut warga setempat dan dijamu makan malam di rumah warga.” Untuk bisa cepat sampai ke Desa ini, masih banyak proses perbaikan jalan dan jembatan, sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,’’ujar Bupati saat melaksanakan program perjalanan pejabat tidur di dusun (Pertisum) pada Senin malam (12/12).

Usai Dijamu makan, bupati beserta rombongan langsung menuju Masjid Dusun Lubuk Resam guna menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menggelar acara dialog bersama warga setempat. Bebagai aspirasi warga ditampung bupati, salah satunya masalah buruknya infrastruktur jalan.‎‘’Saya sudah merasakan sendiri bagaimana buruknya infrastruktur jalan menuju desa ini. Insya Allah pada Desember ini juga jalan menuju desa ini, akan segera diperbaiki dengan dana sekitar Rp 1,5 miliar,’’terang Bupati.

Selain warga juga mengeluhkan minimnya sarana kesehatan. Untuk sarana kesehatan tersebut, bupati akan merenovasi Poskesdes yang sudah ada dan menambah jumlah petugas medisnya.‘’Saya juga akan merenovasi madrasah yang masih terbuat dari dinding papan dan berlantai tanah di kawasan transmigrasi Desa Batang Kibul ini. Mudah-mudahan secara berlahan nanti semua infrastruktur akan kita perbaiki,’’terang Bupati.

Menariknya usai acara menampung aspirasi warga tersebut, bupati dan rombongan bukan langsung tidur, meskipun jam telah menujukkan pukul 23.15 Wib, malah Bupati mengajak warga turun ke sungai.

Tiba di bantaran Sungai Batang Kibul itu bupati bersama beberapa orang warga langsung menyelam untuk mencari ikan. Adat tradisi di pedesaan menjala dan mencari ikan di tengah malam dengan cara menyelam dan membak ikan tersebut dengan sebilah busur.

Bahkan menariknya, Pusur yang diikat dengan tali pancing itu, bila tepat sasaran langsung menembus ke badan ikan, atas pencarian ikan itu bupati mendapat cukup banyak tangkapan ikan. Ikan-ikan jenis Sema, Baung dan Lempam itu langsung dipanggang di bantara sungai, sambil menikmati indahnya malam di Dusun Lubuk Resam.(anto)‎

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait