Tanjung Jabung Timur, RJC – Proyek Inpres Jalan Daerah (IJD) sejak tahun 2023 di wilayah Parit Selamat, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi, hingga kini masih menyisakan polemik. Meski demikian, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tanjabtim menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kelanjutan proyek tersebut.
Kadis PUPR Dedi Novrianika diwakili Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Tanjabtim, Susiana, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak tinggal diam dalam menangani persoalan ini. Ia menyebutkan, pihaknya terus mengupdate dan mengusulkan perbaikan IJD di Kecamatan Mendahara sepanjang 11,97 kilometer yang kondisinya saat ini tergolong rusak berat. Jalan tersebut merupakan sisa penanganan dari usulan tahun 2023 yang belum terealisasi. “Selain itu, kami juga mengusulkan peningkatan jalan Kuala Jambi sepanjang 8,6 kilometer yang juga dalam kondisi rusak berat,” jelas Susiana saat dikonfirmasi RakyatJambi.co di ruang kerjanya, Kamis, 19 Juni 2025.
Susiana mengakui adanya polemik dalam pelaksanaan proyek tersebut, namun pihaknya tetap menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat guna memastikan proyek ini tetap menjadi prioritas.“Kami tetap konsisten mengusulkan karena ini merupakan infrastruktur dasar yang menjadi penghubung antarwilayah. Jalan ini juga sudah masuk dalam zonasi prioritas pembangunan di Kabupaten Tanjabtim,” tegasnya.
Hingga saat ini, masyarakat Tanjabtim khususnya masyarakat Mendahara dan Kuala Jambi masih berharap besar agar proyek peningkatan jalan tersebut segera terealisasi mengingat pentingnya akses transportasi dalam mendukung aktivitas ekonomi dan sosial. (Rudi)