Muara Bulian – Akibat meningkatnya debit air sungai batanghari yang disebabkan oleh adanya curah hujan yang terus menerus terjadi. Sebanyak 36 hektar lahan padi sawah di dua Desa yang ada di Kabupaten Batanghari terdampak banjir. Atas kejadian tersebut, puluhan hektar padi sawah tersebut sudah dipastikan mengalami puso. Rabu (17/11).
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Batanghari Sazili Musaqa mengatakan, bencana banjir sempat terjadi di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Batanghari. Bencana ini bukan hanya terdampak terhadap permukiman masyarakat dan jalan umum melainkan juga mendampak terhadap lahan pertanian.
“Untuk dampak banjir sendiri, kami menerima lalporan dari dua Desa yang ada di Kecamatan Mersam, bahwa da sebanyak 36 hektar lahan padi sawah yang sudah terdampak banjir. Diantaranya Desa Sungai Puar dengan luasan tanam enam hektar keseluruhannya terdampak banjir dan di Desa Simpang Rantau Gedang dari luas tanam 43 hektar, 30 hektar diantaranya terdampak banjir,”Kata Sazili.
Dilanjutkan Sazili, untuk padi yang terdampak tersebut merupakan padi yang masuk kategori IP 200, atau merupakan pada yang masa tanamnya sudah kedua kalinya. Dan rata-rata padi yang terdampak sudah berusia 50 sampai 70 hari.
“Untuk puluhan hektar padi yang terdampak banjir tersebut dapat dipastikan mengalami puso. Dengan demikian, kedepannya, pihak Dinas TPH akan menyarankan para petani untuk merubah jadwal tanamnya, guna menghindari kejadian serupa,”Ujarnya.(RUD)