Sekda Dianto: Dinas Pendidikan Provinsi Dinilai Lambat
Jambi – Sekda Provinsi Jambi M Dianto mengatakan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi dinilai lambat dalam mengajukan proses lelang pengerjaan. Hal ini disampaikan langsung Dianto saat membuka Bimbingan Teknik Manajemen Resiko Pengadaan Barang dan Jasa. Bertempat diruang pola Kantor Gubernur Jambi. Rabu (11/4).
Dianto mengatakan Dinas pendidikan memiliki anggaran yang cukup besar, namun hingga saat ini satupun belum mengajukan.”Dinas pendidikan, salahsatu staf nya menyampaikan nilainya Rp 393 Miliar, itu angka yang tidak kecil, hingga sampai saat ini satupun mereka belum mengajukan untuk dilakukan pelelangan, ” ujar Dianto.
Lanjutnya, jika proses lelang sudah dilakukan dan dikerjakan, tentunya multiplayer efek bisa berkembang, “artinya apabila satu pengerjaan dilakukan ada peredaran uang, baik itu tenaga kerja dan lainnya, bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya di jambi dan juga terlihat di nasional,” jelasnya.
Sekda berharap tidak beramai ramai menyelesaikan diakhir tahun sehingga tidak efektif. “Saya berharap di tahun Ini bakeuda tidak seperti pasar angso duo, sudah selesai di bulan akhir tahun anggaran. Jadi bisa segera mengajukan RUP nya sudah di lelang.” tandasnya.
Sementara itu, Kepala ULP Evi Syahrul mengatakan seluruh Dinas telah menayangkan RUP di Sistem Informasi Umum Pengadaan (SIRUP) namun ada sejumlah Dinas belum mengajukan Rencana Pelaksanaan Pengadaan (RPP) atau proses lelang.” ada 436 paket yang harus kita lelang di tahun 2018, baru 34 persen yang masuk, 151 paket kita jalankan saat ini,” kata Evi Syahrul.
Pada Dinas pendidikan, dikatakan Evi telah menayangkan RUP namun belum mengajukan proses lelang. ” ini bertahap disampaikan oleh PPK, karna yang berhak wewenangnya mengajukan itu adalah PPK dalam bentuk dokumen RPP,” pungkasnya.
Laporan Wartawan Provinsi Jambi (Syah).
