Laporan Wartawan Rakyatjambi.Co Herhar Supraja-SAROLANGUN – Kabupaten Sarolangun merupakan salah satu daerah di Provinsi Jambi yang saat ini mengalami banjir. Bahkan diperkirakan hampir 1.000 rumah terkena dampak banjir.
Data yang berhasil dirangkum awak media, dari 14 desa yang ada di Kecamatan Pauh, 80 persen diantaranya terendam banjir. Antara lain Desa Spintun, Lamban Sigatal, Lubuk Napal, Batu Ampar, Pengedaran, Batu Kucing, Kelurahan Pauh, Kasang Melintang, dan Pangkal Bulian.”Desa Kasang Melintang dan Pangkal Bulian data pastinya kita belum dapat karena jalan ke wilayah tersebut tidak bisa diakses karena terendam banjir. Begitu juga dengan daerah Spintun dan sekitarnya tidak hanya banjir namun yang lebih parah adalah askses jalan ke wilayah tersebut,” kata Camat Pauh, Novri, saat dikonfirmasi.
Sementara itu di Kecamatan Mandiangin, ada empat desa yang terendam banjir, yaitu Desa Karto Pati, Simpang, Sikamis, dan Gurun Baru. Sedangkan di Kecamatan Air Hitam, yang terendam banjir yakni Desa Bukit Suban, Nabak Nadi, dan Lubuk Jering.Saat ini air berangsur surut, jika tidak hujan di hulu kemungkinan banjirnya akan surut semuanya,” kata Camat Air Hitam, Suryadi, saat dihubungi awak media.
Di Kecamatan Sarolangun, yang terkena banjir yakni Desa Ladang Panjang dan Desa Lidung. Namun kini kondisinya sudah berangsur surut.”Kita tidak terlalu parah, karena rumah warga rata-rata rumah panggung. Dan kondisi banjirnya juga sudah mulai surut,” ujarnya.
Sementara itu Minggu (5/03) sore kemarin, Pj Bupati Sarolangun Arief Munandar, bersama sejumlah pejabat tampak turun langsung meninjau sejumlah lokasi banjir ke Kecamatan Pauh dan Kecamatan Mandiangin. Kepada wartawan Arief mengatakan jumlah rumah yang terendam hampir 1000 rumah.”Yang terkena banjir ada empat kecamatan, yakni Pauh, Mandiangin, Air Hitam, dan Sarolangun. Namun jumlah pastinya kita masih mendata, sekitar lebih kurang 1000 rumah,” kata Arif.