Jambi – Permasalahan angkutan Batubara di Provinsi Jambi tidak kunjung usai, jalur khusus angkutan batubara di Kabupaten Batanghari dari Sridadi menuju tempino ditentang masyarakat. Sementara jalur alterlatif angkutan batubara melalui sungai dinilai tidak efektif. Kamis (18/10).
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi M. Dianto mengatakan Pemerintah Provinsi telah menyampaikan potensi aliran sungai batanghari untuk angkutan batubara kepada pihak Kementerian, dan pihak Kementerian telah melakukan survei ke sungai batanghari.”Karena sidementasi sungai batanghari sangat tinggi, kalau dilakukan pengerukan dari hulu ke hilir tidak mungkin karena panjang sekali. Dan kalau aktivitas dihulu sungai masih tinggi, kekhawatiran kita mengeruk aliran sungai Batanghari tidak memungkinkan,” Kata Sekda, Rabu Kemarin usai membuka acara Rakornis Perhubungan Tingkat Provinsi Jambi 2018. (17/10/18).
Lanjut Sekda, saat ini angkutan batubara melalui darat dinilai sudah banyak yang mengikuti aturan jam operasional.”Yang tidak tertip dibawah 20 persen, 80 persennya tertib,” kata Sekda.
Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya parkir kendaraan truk angkutan batubara disiang hari, terutama dikawasan Bulian, kabupaten Batanghari.”Mereka menunggu jam operasionalnya. Kalau diberikan sosiasliasi dan arahan dari pihak berwajib, saya berkeyakinan mereka akan mememuhi aturan yang telah ditentukan,” pungkasnya.
Laporan Wartawan Provinsi Jambi (Syah).