JAMBI – Asosiasi Transportir Jambi (ATJ) Jambi melaksanakan kegiatan Diskusi dan Penandatanganan MoU ATJ, Bersama Pengemudi Angkutan Batubara (BPABB), Asosiasi Sopir Batubara (ASABA), dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jambi. Bertempat di Rumah Kito Resort Hotel Jambi, Minggu sore (13/8/2023).
Hadir dalam acara tersebut Ketua ATJ Jambi Karyadi, Ketua BPABB Sarkoni, Ketua Organda Jambi Madian Saswadi, Plt Asosiasi Sopir Batubara Jefri Bintara Pardede, dan para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua ATJ Jambi Karyadi menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan berharap kedepannya bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat. “Tentu pada pertemuan kita hari ini saya sangat apresiasi. Semoga dengan adanya program ATJ ini bisa terlaksana dengan baik sehingga dapat meningkatkan ekonomi di Provinsi Jambi,” sebutnya
” Kita tetap bersinergi dengan semua pihak agar tata niaga batubara di Jambi ini bisa berjalan dengan baik, dengan kaidah – kaidah yang sudah ditentukan oleh pemerintah,” katanya
Karyadi juga menyampaikan solusinya dalam persoalan angkutan batubara di Provinsi Jambi dengan program yang ada di ATJ.
” Program ATJ melalui Kartu Simpang Bara sudah mulai berjalan dan aplikasinya bisa di download di playstore, dan sudah bisa mulai,” sebutnya.
Dengan aplikasi tersebut, Lanjut Karyadi, nantinya para sopir batubara yang telah mendaftar akan mendapatkan manfaat pada aplikasi tersebut diantaranya traffic kemacetan, cuaca, cctv dan lainnya.
” Jadi penerapannya sopir yang mendaftar pada mobile aplikasi Simpang Bara ini bisa memantau. Misalnya sopir bisa lihat traffic, bisa lihat cuaca karena sudah terkonek dengan BMKG, bisa melihat kemacetan, dan cctv yang terkonek,” sambungnya.
Karyadi menyampaikan saat ini anggota Satgas kurang lebih ada 500 orang dengan target 50 desa.
” Anggota Satgas yang dijalan ada hampir 500 orang target kita kan 50 desa, jadi dalam satu desa 10 orang yang akan kita rekrut dan wajib melibatkan pemuda setempat,” tuturnya.
” dua bulan ini tidak ada macet aman. Macet itu pertama kalau mobil rusak itu lama di evakuasi, dan kita memiliki Satgas yang nantinya ikut membantu,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Organda Jambi Madian Saswadi mengapresiasi dan merasa bangga kepada ATJ melalui programnya. ” saya sangat bangga hari ini ATJ peduli dengan angkutan batubara yang menjadi masalah nasional dan mereka sampai saat ini masih sangat peduli dan kami sangat mendukung apa yang dilakukan ATJ,” katanya.
” Di ATJ ini kita harapkan perannya bisa memberikan solusi untuk kelancaran angkutan batubara di Jambi.,” harapnya.
Selain itu juga Ketua BPABB Datuk Sarkoni dan juga Plt Ketua ASABA juga mendukung dalam kegiatan tersebut dan berharap dapat memberikan dampak positif yang terbaik.
Diketahui adapun manfaat dari program ATJ melalui Kartu Simpang Bara diantaranya;
1. Pemantauan kondisi jalan secara online untuk angkutan batubara
2. Pemantauan kondisi cuaca secara online
3. Pelaporan keadaan darurat
4. Pengaturan jalan oleh Satgas ATJ dan Penindakan laporan adanya pungli
5. Sudah termasuk biaya retribusi resmi
6. Serta berkontribusi untuk perbaikan jalan dan bantuan CSR bagi tiap desa disepanjang jalan yang dilalui hauling batubara. (yn)