Muara Bulian – Meskipun hujan sering terjadi di Kabupaten Batanghari, namun kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih marak terjadi, sehingga kondisi kualitas udara di Batanghari terkadang tidak stabil.
UPTD Laboratorium Lingkungan Daerah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batanghari mencatat Indeks Standar Pencemaran Udara di Batanghari mengalami penurunan, akan tetapi masih dalam kategori tidak sehat, untuk tingkat ISPU sendiri berada di angka 127,85 partikulat PM10 kategori tidak sehat.
Kepala UPTD Laboratorium LH DLH Batanghari, Meirinna mengatakan, untuk tingkat ISPU di Batanghari mengalami penurunan, meskipun demikian kondisi udara sendiri masih dalam kategori tidak sehat, yaitu berada di angka 127,85 kategori tidak sehat, Rabu (23/10)
Lanjut Meirinna, kondisi ini menurun dari sebelumnya yang mana tingkat ISPU berada di angka 153,90 Kategori tidak sehat. Untuk pengukuran sendiri terakhir kita lakukan pada Hari Senin 21 Oktober Pukul 15.00 Wib sampai Selasa 22 Oktober Pukul 15.00 Wib, karena data bisa di dapat setelah di lakukan pengujian selama 24 jam.
“Dengan demikian yang di maksud dengan kategori tidak sehat ini ialah, kondisi tingkat kualitas udara bersifat merugikan pada manusia ataupun hewan yang sensitif, dan kondisi ini juga dapat menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika,”jelasnya.
“Disini pihak Laboratorium menghimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar lapangan, terutama bagi Anak-anak, sebaiknya selalu berada dalam ruangan serta menggunakan masker agar terhindar dari paparan asap secara langsung,”ucap Meirinna.(RUD)
 masih marak terjadi, sehingga kondisi kualitas udara di Batanghari terkadang tidak stabil. UPTD Laboratorium Lingkungan Daerah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batanghari mencatat Indeks Standar Pencemaran Udara di Batanghari mengalami penurunan, akan tetapi masih dalam kategori tidak sehat, untuk)
