Jambi – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat September 2018, kota Jambi mengalami deflasi sebesar 0,53 persen sedangkan Muara Bungo mengalami inflasi 0,01 persen, dengan masing-masing Indeks Harga Konsumen (IHK) kota Jambi 131,91 dan Muara Bungo 131,25.
Kepala BPS provinsi Jambi Dadang Hardiwan menyebutkan, Deflasi kota Jambi disumbang penurunan indeks harga pada satu kelompok pengeluaran yakni Bahan Makanan sebesar 4,81 persen, sedangkan 5 kelompok lainnya mengalami inflasi, antara lain Makanan Jadi-Minuman-Rokok dan Tembakau, Perumahan-Air-Listrik-Gas dan Bahan bakar, Sandang, Kesehatan, Pendidikan-Rekreasi dan Olahraga, Transport-Komunikasi dan Jasa Keuangan.
10 jenis barang penyumbang deflasi kota Jambi yakni daging ayam ras, bawang merah, nila, tomat sayur, udang basah, telur ayam ras, kangkung, tomat buah, ketimun,” sebut Dadang dalam Berita Resmi Statistik, Senin (1/10/2018).
Sedangkan untuk Muara Bungo, inflasi terjadi karena kebaikan indeks harga pada 6 kelompok pengeluaran. Ditambahkan Dadang, dari 23 kota IHK di Sumatera, 7 kota mengalami inflasi, dengan capaian inflasi tertinggi terjadi di kota Bengkulu 0,59 persen dan terendah di Kota Bungo sebesar 0,01 persen dan deflasi terbesar terjadi di kota Tanjung Pandan sebesar 1,12.”Kota Jambi dan Kota Muara Bungo berada pada urutan ke 19 dan ke 7 se Sumatera,” pungkasnya.
Untuk laju inflasi tahun kalender Kota Jambi mencapai 0,99 persen dan laju year on year sebesar 3,43 persen. Sedangkan laju inflasi Muara Bungo bulan September sebesar 1,24 persen dan Year on year 2,56 persen.
Sementara itu, Rilis BRS yang rutin berlangsung di awal Bulan tersebut, turut pula merilis perkembangan Eksport Import provinsi Jambi, Perkembangan Statistik Perhotelan dan Perkembangan Nilai Tukar Petani provinsi Jambi.
Laporan Wartawan Provinsi Jambi (Syah).