Syarif Fasha Komandoi Rakor Management Penanganan COVID-19

559 views

Kota Jambi – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama 17 rumah sakit yang ada di Kota Jambi, baik rumah sakit swasta dan rumah sakit pemerintah, rumah sakit TNI-Polri termasuk termasuk rumah sakit Raden Mattaher. Bertempat di Mako Damkar Kota Jambi, Rabu (16/12/20).

Rapat tersebut membahas beberapa hal terkait dengan penanganan manajemen covid-19, ketersediaan tempat tidur dan penambahan tempat tidur. Diketahui covid-19 Kota Jambi meningkat yang akan di ketahui apa yang menyebabkan meningkat.

Kemudian, terkait permasalahan penanganan pemulasaran jenazah, pencatatan data jenazah. Diketahui pemakaman covid-19 di kota jambi hanya satu yaitu Pusara Agung untuk muslim dan Non muslim terdapat di Bumi Langgeng, Kabupaten Muaro Jambi.

Dalam kesempatan itu, Walinya Jambi, Syarif Fasha menjelang dengan adanya permasalahan tersebut seringkali terjadi perbedaan data yang akan di tuntaskan. Pusara Agung tersebut merupakan tempat pemakaman pasien covid-19 yang lebih dari 30 jenazah covid-19 yang dimakamkan.

“Namun yang tercatat hanya 5 jenazah yang di makamkan. Ke depan tidak boleh lagi seperti ini, pihak Rumah Sakit harus cepat melapor ke satgas covid-19, siapapun yang meninggal. Apabila ada yang meninggal dan meminta dimakamkan oleh petugas covid-19 kota maka petugas covid-19 kota saya perintahkan untuk tidak memakamkannya dulu,” katanya.

Fasha juga membeberkan penyebab tidak sinkronisasi data tersebut yang mana pemkot tidak boleh mengumumkan jumlah pasien yang meninggal dan harus terlebih dahulu di umumkan oleh satgas provinsi.

“Kami heran, kok satgas provinsi dan juru bicaranya tidak mengumpulkan data yang meninggal dunia berapa orang, sedangkan yang di makamkan sudah berpuluh-puluh. Contoh di kota jambi sudah 53 pasien yang dimakamkan secara covid dan 35 yang konfirmasi positif meninggal. Seharusnya yang meninggal 35 jenazah yang dilaporkan tetapi ini hanya 5 jenazah yang di laporkan,” bebernya.

Dengan kejadian tersebut, Fasha langsung menegur Dinas Kesehatan dengan permasalah tersebut yang harusnya terdapat 35 jenazah dan ini yang perlu di perbaiki sistemnya. “Kedepannya, apabila ada yang meninggal laporkan ke kami dan akan kami umumkan,kalaupun berbeda dengan laporan provinsi nanti terus saja laporkan sesuai data,” ujarnya.

“Kita tidak boleh berbohong kepada masyarakat, kalau memang 10 meninggal umumkan 10 apabila 100 meninggal umumkan 100, perlu kita umumkan supaya masyarakat sadar bahwa covid ini ada, covid ini berbahaya. Di lihat dari datanya dan terdapat yang meninggal 50 orang maka akan membuat masyarakat untuk mengedukasi mereka agar hati-hati dengan covid-19,” lanjutnya.

Dalam pengawasan isolasi mandiri yang di lakukan pasien covid-19, Fasha mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu setuju dengan hal tersebut. Pihak labor dalam tes uji swab mengeluarkan nilai siti yang merupakan patokan infeksi yang terbagi 3, sangat infeksi, infeksius yang mana nilai di bawah 20-30 sangat menularkan.

Di atas 30, 32 sampai 40 walaupun masih positif tidak akan menularkan. Kepada pasien yang boleh isolasi mandiri apabila nilai sitinya di atas 32 atau di atas 30 yang berarti virusnya tidak menularkan. Saat ini pemkot kewalahan tempat tidur dan terdapat pasien dengan nilai sitinya 15 yang sangat menularkan agar di isolasi mandiri di rumah karena itu sangat berbahaya.

“Saya tidak setuju dengan hal itu, maka saya minta kepada rumah sakit rumah sakit DKT, Baiturrahim dan Raden Mattaher yang sudah memiliki PCR untuk tes PCR nya agar cepat mengeluarkan nilai siti nya supaya dokter paru bisa mengambil tindakan apakah di isolasi mandiri atau harus di rumah sakit,” katanya.

“kepada labor-labor yang menangani masalah uji swab PCR untuk mengeluarkan nilai Siti sebagai pedoman, kemudian pengambilan atau pembacaan sampel hasil swab jangan terlalu lama, kalau sudah lebih dari 3-4 hari atau 1 minggu maka ini akan berpotensi,” pungkasnya. (Dre)

Comments

comments

Syarif Fasha Komandoi Rakor Management Penanganan COVID-19

Penulis: 
    author

    Posting Terkait