Temu Alumni Prakerja di Jambi, Dwina : Harapannya Kedepan Bisa Berkolaborasi

Peserta Alumni Prakerja di Jambi. (Foto: Ist)

JAMBI – Program Kartu Prakerja ( Prakerja ) merupakan program pelatihan keterampilan di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang diperuntukan bagi WNI 18-64 tahun yang bertujuan meningkatkan kompetensi, produktivitas, daya saing, dan kewirausahaan berskala jutaan orang per tahun.

Sejak dirilis pada 11 April 2020, Prakerja telah diakses oleh 18,9 juta orang baik yang menganggur maupun bekerja dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Studi yang dilakukan banyak lembaga independen menunjukkan bahwa Prakerja terbukti efektif meningkatkan produktivitas, daya saing, pendapatan, kebekerjaan, ketahanan pangan, ketahanan finansial, dan inklusi keuangan para penerima.

Sebagai upaya membentuk komunitas peserta Prakerja yang telah mengikuti pelatihan (Alumni Prakerja) dan mendengarkan secara langsung manfaat serta masukan atas Program Kartu Prakerja, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (PMO Kartu Prakerja) menyelenggarakan rangkaian kegiatan Temu Alumni di berbagai daerah di Indonesia, termasuk salah satunya Jambi yang di selenggarakan pada 18-19 September 2024, di Swiss-Belhotel Jambi.

Hadir dalam acara tersebut Dwina M Putri, Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Ekosistem Prakerja, Neil Efryano Prayoga, Direktur Hukum, Umum, dan Keuangan Prakerja, beserta jajarannya, dan kurang lebih 100 Alumni dari 11 Kabupaten/Kota Se-Provinsi Jambi.

Berikut Kisah Sukses Alumni

Youri Alevtina, Gelombang 66, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi dalam hal ini Youri mengikuti Pelatihan: Laporan Keuangan Dengan Microsoft Excel; Identifikasi Resiko Kerja Dan
Pengawasan Kepatuhan K3.

Youri memiliki usaha toko pupuk dan perkebunan. Pelatihan di Prakerja membuat Youri lebih paham bagaimana mengelola pembukuan toko secara rapi, mengatur keselamatan di lokasi kerja, menata barang, dan memasarkan produk dengan efektif.
Kini, Youri Jadi bisa mengembangkan usaha, baik dari segi manajemen keuangan, keselamatan, maupun strategi pemasaran. Bahkan bisa bekerja sama dengan PT. Pupuk Indonesia.

Selain itu, Jordi Adrian Syach, Gelombang 60, Kota Jambi, Provinsi Jambi, mengikuti pelatihan: Teknik Digital Marketing Melalui Google dan Social Media (Daring). Saat ini Jordi memiliki usaha rintisan yaitu Teknisi Semut yang bergerak di bidang jasa
perbaikan HP & Laptop.

Pelatihan di Prakerja membuat Jordi lebih paham bagaimana cara memasarkan produk
dengan efektif dan terukur. Kini, Jordi Jadibisa memperluas jangkauan melalui online. Jordi juga mendirikan usaha rintisan lainnya yaitu LaMBDa.idn yang bergerak di bidang media branding digital.

Ewindri Putri Pratiwi, Gelombang 14, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Pelatihan: Membuat Karya Desain Menggunakan Adobe Photoshop Bagi Calon Perancang Grafis; Menjahit Bucket Hat bagi Pembuat Penutup Kepala. Sebelumnya, Ewindri merupakan honorer yang memiliki hobi fotografi.

Pelatihan di Prakerja membuat Ewindri belajar dasar-dasar pengoperasian kamera, seperti pengaturan ISO, aperture, dan shutter speed, serta komposisi visual untuk menciptakan gambar yang menarik. Kini, Ewindri Jadibisa percaya diri untuk memulai usaha jasa fotografi, hingga saat ini
Ewindri punya bisnis sendiri untuk jasa fotografer.

Dwina M Putri, Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Ekosistem Prakerja mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dalam kegiatan tersebut khususnya Temu Alumni Prakerja di Provinsi Jambi. ” Hari ini kita bertemu teman-teman Alumni dan juga beberapa komunitas dari Provinsi Jambi, dan harapannya kedepan bisa berkolaborasi” katanya saat diwawancarai awak media usai acara.

Dwina juga menambahkan untuk jumlah Alumni Prakerja khususnya di Provinsi Jambi ada 360 ribu penerima prakerja. ” Alumni prakerja di Jambi sendiri sampai dengan saat ini sudah ada sekitar 360 ribu penerima prakerja dan yang datang ketemu Alumni sekitar ada 100 orang Alumni yang tersebar di 11 Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi,” tambahnya.

Selain itu, Dwina juga menuturkan dari sekian jumlah Alumni Prakerja yang tersebar di Provinsi Jambi sekitar 12 persen yang telah bekerja atau membuka lapangan pekerjaan. ” Sekitar 12 persen dari yang nganggur menjadi wirausaha dan tadi kita lihat dari teman – teman Alumni secara history nya yang kita dengar ada yang punya usaha seperti usaha donat, dan usaha lainnya,” pungkasnya. (yn)

Sudah dibaca 173