Laporan Wartawan rakyatjambi.co, Hendry
MUARASABAK-Kasus Human Immunodeficency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) patut menjadi perhatian Pemerintah Daerah. Pasalnya, kasus ini sudah ditemukan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Ada sebanyak 7 kasus ditemukan pada tahun 2016 lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Tanjabtim, Samsiran Halim mengatakan, berdasarkan laporan dari Provinsi tahun lalu, memang ditemukan sebanyak tujuh kasus HIV. Tapi, pihaknya tidak mengetahui secara detail siapa-siapa saja orangnya. Sebab, penderita HIV ini memang tidak boleh disampaikan secara terbuka. ‘’Saya saja tidak tahu, kalau menyangkut HIV inikan Safty yang tau hanya dokter dan orang yang terkena HIV, laporan dari provinsi ada 7 orang,’’ ungkapnya.
Samsiran menjelaskan, untuk memberikan pelayanan bagi penderita HIV atau masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan atau pendampingan apakah dirinya terkena HIV atau tidak.
Selain Rumah Sakit Umum Daerah Nurdin Hamzah, Provinsi juga telah menunjuk satu Puskesmas di Tanjabtim, yaitu Puskesmas Pandan Jaya, Kecamatan Geragai, sebagai Puskesmas yang dapat memberikan layanan Voluntary Conseling and Testing (VCT).
Sementara, Bupati Tanjabtim, H. Romi Hariyanto,SE, setelah mendengar adanya masyarakat Tanjabtim yang mengidap penyakit HIV/AIDS langsung menghimbau, agar jika ada yang merasa ada gejala penyakit tersebut, diminta untuk diperiksakan ke rumah sakit atau Puskesmas terdekat. ‘’Penyakit ini sangat berbahaya. Jadi jika ada indikasi penyakit ini, segera dilakukan pemeriksaan ke pihak kesehatan,’’ katanya saat menghadiri acara pelantikan GOW, Dekranasda dan BKMT Kabupaten Tanjabtim, belum lama ini.
Pada kesempatan itu juga, Bupati mengajak ibu-ibu organisasi perempuan untuk mensosialisasikan terkait bahayanya penyakit HIV/AIDS. Supaya masyarakat tahu tentang bahayanya penyakit ini akibat dari seks bebas. ‘’Kasus penyakit ini sangat berbahaya, mari kita sama-sama memberikan arahan kepada keluarga dan masyarakat sekitar kita,’’ himbaunya.