MUAROJAMBI – Mulai pukul 06.00.wib nampak masyarakat Muaro Kumpeh dan sekitarnya,juga dari Desa lain dalam Kabupaten Muaro Jambi, bahkan dari Kota Jambi berbondong-bondong mendatangi Pesantren Daarut Tauhid di Desa Muaro Kumpeh Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi guna menghadiri Tabligh Akbar bersama Ustadz Abdul Shomad (UAS).
Tak hanya masyarakat yang memenuhi lokasi Tabligh Akbar, nampak para Petinggi Bumi Sailun Salimbai pun turut hadir dalam acara yang digagas oleh PT Chairul Ummam Ad Dauli pada Selasa (30/1) yakni Bupati Muaro Jambi Hj Masnah Busyro beserta Suami Hendri Cahyadi, Ketua DPRD Muaro Jambu Hj Salmah Mahir, Mantan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, Ketua Lembaga Adat Melayu Jambi Hasyib Kalimudin Syam, Pimpinan Pesantren Daarut Tauhid Ustadz Salahudin serta seluruh Kepala OPD di lingkup Pemkab Muaro Jambi.
Tabligh akbar diawali dengan shalawat yang dilantunkan oleh para santri pesantren Daarut Tauhid dilanjutkan dengan pembacaan ayat – ayat suci Al-qur’an,kemusian acara yang dinanti para jamaah yakni tausyiah yang disampaikan oleh Ustad Abdul Shomad.
Dalam tausyiahnya, Ustadz asal Riau yang kerap juga disebut Ustad Sejuta Viewers ini menekankan tentang pentingnya menjaga generasi muda dari pengaruh buruk yang bisa ditimbulkan oleh perkembangan jaman saat ini.
“Generasi muda harus dibentengi dengan ilmu agama sejak dini, dengan pesatnya perkembangan zaman serta kemajuan yang ada saat ini haruslah diimbangi dengan bekal ilmu agama yang tebal kepada anak -anak kita salah satunya, sekolahkan anak kita ke pesantren,” kata UAS dalam tausyiahnya.
Masyarakat yang hadir sangat antusias mendengarkan tausyiah yang disampaikan UAS. Tak jarang derai tawa jamaah terdengar saat UAS menyampaikan tausyiahnya diselingi dengan candaan yang menjadi ciri khasnya.
Sementara itu Bupati Muaro Jambi Hj. Masnah Busyro mengucapkan terima aksih kepada panitia yang telah mendatangkan UAS guna memberikan pencerahan kepada kita semua, khususnya masyarakat Muaro Jambi, “Tausyiah yang disampakan UAS mudah dimengerti dan dicerna sehingga kita mendengarkannya merasa puas. (Syah)