rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL-Anggota DPRD Tanjung Jabung Barat, Riano Jaya Wardhana
membuat komentar di medsos yang menimbulkan gejolak di masyarakat.
MUI panggil ormas dan melakukan rapat membahas komentar anggota DPRD dari Partai NasDem tersebut.
Akun FB, Riano Eri mendadak menjadi pembicaraan hangat di Kuala Tungkal. Pasalnya, akun milik Riano Jaya Wardhana, anggota DPRD Kuala Tungkal ini dinilai menimbulkan gejolak dan meresahkan.
Sebagaimana pada screenshot yang beredar, tertera jam 17.47 wib. Sedangkan Riano Eri menuliskan komentar tertera waktu 43 menit yang lalu. Berbunyinya “Saya pribadi sangat muak dgn orang Islam seiman tapi tidak punya rasa seolah2 paling benar dgn menunggangi agama pakai Almaidah dan tidak memaafkan org lain seolah2 penjahat kelas iblis… alasan agama nomor satu tapi nurani mati”.
Komentar akun Riano Eri ini sendiri di wall akun milik Jamal Darmawan Sie pada Kamis (11/05/17).”Sebagai warga Negara Indonesia. Saya tidak bermaksud untuk mendukung pihak manapun. Tetapi, untuk Indonesia lebih baik saya hanya ingin menyadarkan pentingnya toleransi antar sesame warga Negara Indonesia. Saya memposting foto ini bukan berarti memilih dia sebagai calon gubernur Jakarta. Tetapi saya hanya ingin melihat keadilan di Indonesia dapat diterapkan tanpa harus memojokan pihak lain yang berusaha menjatuhkan beliau. Banyak yang sudah dilakukan beliau untuk membenahi Jakarta. Mengapa tidak pernah rakyat jakartan yang kemarin berharap beliau dihukum melihat kearah sana. Dan yang saya tau, setiap orang pasti pernah berbuat salah. Ketika orang itu mau mengakui perbuatannya. Juga tidak akan mengulanginya lagi. Serta meminta maaf seharusnyalah sangat layak utnuk dimaafkan. Karena tidak ada manusia yang sempurna dan tidak luput dari kesalahan,”
Dikonfrimasi mengenai hal itu, Jamal Darmawan Sie mengakui bahwa perdebatan soal itu terjadi di wall akun miliknya. Mengetahui perdebatan itu kian menghangat dan masuk ke ranah agama. Jamal mengaku langsung menghapus statusnya tersebut satu jam kemudian.
“Debat Riano itu memang di wall aku dengan yang lain. Karena sudah sensitive. Aku hapus sejam kemudian. Ternyata komentar Riano itu sudah di screenshoot oleh orang dan tidak tau dimasukan ke group pencerahan,”papar Jamal, Senin (15/05/17).
Namun, sayang, Riano sendiri masih belum bisa diklarifikasi terkait hal tersebut. RJC sudah berupaya mengkonfirmasi melalui ponselnya. Coba mencarinya ke gedung DPRD, dan meninggalkan pesan singkat. Tetapi tetap tidak ada jawaban.
Tetapi dari keterangan Jamal, bahwa Riano masih ada di Jambi dan Kuala Tungkal. Dirinya mengakui berniat menemui ketua MUI untuk berdiskusi mengenai apa yang sudah terjadi.
Sementara, Ketua Badan Kehormatan DPRD Tanjab Barat, H Udin, membenarkan bahwa akun Rianto Eri asli milik anggota dewan dari Fraksi Nasdem.”Sudah kita tanyakan dan benar dia sendiri yang menulis, apa motifnya kita belum tahu persis, rencana akan kita panggil,”ungkap H Udin.
Selain itu, Faizal Riza ST MM, Ketua DPRD Tanjab Barat menyebutkan bahwa persoalan ini biarlah anggota BK yang menangani. “Biarlah anggota BK yang menanganilah,”singkat Riza.
Sementara, Ketua MUI Tanjab Barat Ustad Halim Kasim, menyebutkan apa yang dilakukan akun Rianto Eri sudah memenuhi unsur menistakan umat islam. Khususnya di Kabupaten Tanjab Barat. Namun MUI sendiri sudah meredam ormas yang berada di Tanjab Barat untuk tidak melakukan aksi.“Kita sudah larang ormas yang ada untuk melakukan aksi, kita ajak rapat duduk bersama sore ini (red, kemarin), dan dalam rapat itu para ormas meminta persoalan ini dibawa ke ranah hukum. Dan pihak kepolisian sendiri akan membetuk tim khusus yang bekerjasama dengan Polda Jambi untuk mengusut kasus ini,”jelas Ustad Halim Kasim.
Dalam rapat kemarin juga terlihat anggota dari Mapolres Tanjab Barat, Kasat Reskrim AKP Pandit, dalam rapat kemarin pihak dari Mapolres juga menjelaskan, bahwa di Mapolres tidak ada alat untuk melakukan penyidikan persoalan penistaan agama. Dan pihak Mapolres akan meminta bantuan dari Mapolda Jambi.”Kita akan meminta bantuan dari Mapolda Jambi,”tukas Pandit. (eko)