Warga Cemas, Puluhan Burung Imigran Mendadak Mati

1475 views

IMG-20170308-WA0006

Laporan Wartawan Rakyatjambi.co, Hendry

MUARASABAK-Burung imigran dari siberia dan australia spesies camar kedidi di pantai camar Desa Sungai Cemara, Kecamatan Sadu banyak ditemukan mati. Belum diketahui pasti penyebab kematian massal burung tersebut.

Saleh, warga Sungai Cemara mengatakan, sejak sedari kecil dirinya tinggal belum pernah ada kejadian puluhan burung mati bersamaan. Hal ini tentu saja membuat khawatir masyarakat desa, karena selain di temukan mati. Beberapa burung dengan jenis yang sama juga di temukan lumpuh.”baru lah ketemu kejadian ini, saya lahir sampe besar di sini dan baru pertama kejadian ini” terang H Saleh Selasa (7/3).

Di ceritakan Saleh, awal mula di ketahui banyaknya burung yang mati dari nelayan. Mengetahui itu Kades desa sungai camar dan beberapa masyarakat mengcek ke pantai camar.”di situ dapatlah beberapa burung yang lumpuh, nelayan bawa burung mati dari laut, katonyo banyak di laut tu sampe puluhan lah,” terang Saleh.

Kades Sungai Camar, Sawaluddin mengatakan, pihaknya berhasil mendapatkan sekitar 20 burung Kedidi dalam keadaan lumpuh. Dirinya pun merawat burung burung tersebut dengan cara memberikan infus.”beberapa ada yang selamat dan sudah di lepas lagi, sebagian ada yang mati juga. Sisanya ya itu bisa di lihat masih lumpuh” ujar Sawaluddin.

Teguh, Perwakilan BKSDA Di Tanjung Jabung Timur mengatakan, pihaknya langsung mengkomunikasikan gejalanya banyaknya burung yang mati ke pemerintah. Pihaknya pun belum bisa memastikan penyebab dari kematian burung tersebut karena harus di periksa dan uji lab terlebih dahulu.”belum bisa kita pastikan ya kan harus di cek dulu, kalau dugaan awal bisa karena kecapean mungkin ya, atau karena bisa juga pencemaran logam di pantai cemara itu sendiri,” ujar Teguh.

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur sendiri bertindak cepat menanggulangi fenomena tersebut. Wakil Bupati, H Robby Nahliansyah, bersama rombongan datang ke lokasi untuk mengecek. Rombongan Wabub juga membawa dokter hewan untuk langsung memeriksa dan mengambil sample.

Dokter Adam, Kabid Keswan di lokasi pantai camar mengatakan pihaknya belum bisa memastikan secara pasti penyebab banyaknya burung yang mati dan lumpuh. Namun pihaknya mengatakan bahwa penyakit burung tidak semuanya bisa menjangkit ke manusia.”Tidak semua penyakit unggas akan menular kepada manusia. Lagian Kalau burungnya tidak langsung mati, berarti bukan sejenis virus yang membahayakan biasanya tidak menularakan,” terang Adam.

Adam pun mengatakan pihaknya akan membawa burung yang lumpuh dan yang telah mati untuk di teliti dalam lab untuk mengetahui penyebab pastinya.”kita belum bisa pastikan berapa lama ya, tapi kami usahakan secepatNya lah ya” Tutup Adam.

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait